Ledakan di SMAN 72
Kegiatan Belajar Mengajar di SMA 72 Jakarta Masih Dilakukan secara Daring setelah Ada Ledakan
Kegiatan belajar-mengajar di SMA 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih dilakukan secara daring, Rabu (12/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Kegiatan belajar di SMA 72 Jakarta masih dilakukan secara daring, Rabu (12/11/2025)
- Penyelidikan awal kepolisian menunjukkan pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kegiatan belajar di SMA 72 Jakarta masih dilakukan secara daring, Rabu (12/11/2025).
Pembelajaran secara jarak jauh itu digelar setelah ledakan yang terjadi di area masjid sekolah itu pada Jumat (7/11/2025).
Suasana sekolah masih sepi dari aktivitas para siswa.
Baca juga: Kagumi Tindak Kekerasan, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Merasa Selalu Tertindas hingga Kesepian
Di balik pagar sekolah tersebut terlihat lima orang sedang duduk di kursi sembari berbincang.
Dua di antaranya menggunakan seragam berwarna biru khas Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).
Terlihat sejumlah kendaraan motor terparkir di halaman sekolah.
Baca juga: Terungkap, Ini Kronologi Lengkap Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Jakarta Utara
Di bagian luar sekolah juga terlihat satu kendaraan motor berwarna putih yang terdapat tulisan 'Polisi Militer'.
Sejumlah pengendara yang melintas di depan sekolah tersebut sempat menengok ke area dalam.
Beberapa saat kemudian, sebuah meja dikeluarkan ke depan gerbang sekolah dan dipasang pula sebuah tenda kecil berwarna biru.
Baca juga: Sejumlah Figur Ekstremis dari Berbagai Negara Jadi Inspirasi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Meja dan tenda tersebut diperuntukkan bagi sejumlah orang yang mencoba untuk masuk ke dalam sekolah.
Beberapa kali sejumlah guru keluar dari gerbang sekolah dan beberapa diantaranya kembali membawa plastik bening berisikan gorengan dan kue basah.
Salah seorang guru mengakui proses belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta masih dilakukan secara daring.
Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ditetapkan sebagai Anak yang Berkonflik dengan Hukum
"Masih (daring)," ucapnya saat ditanyai Kompas.com pada Rabu pagi.
Mengenai kapan dimulainya pembelajaran secara luring, ia tidak bisa memberi kepastian.
"Tanya langsung dinas (pendidikan) saja," ujarnya.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta pukul 12.15 WIB pada Jumat (7/11/2025).
Ledakan terdengar saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah, yang berada dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading itu.
Keterangan saksi menyebutkan, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, lalu disusul suara ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
Baca juga: Siswa SMAN 72 Jakarta Dalam Pemulihan Pasca Ledakan, Pramono Bebaskan Sistem Belajar
Ledakan itu mengakibatkan 96 orang luka-luka.
Penyelidikan awal kepolisian menunjukkan pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut.
Siswa itu sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan yang diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.
Baca juga: Gerak-gerik Terduga Pelaku Sebelum Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terekam CCTV
Pada Selasa sore, Polda Metro Jaya memastikan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teror mana pun.
"Tindakan dilakukan secara mandiri, tanpa keterkaitan dengan jaringan teror tertentu," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers, Selasa.
Hasil penyelidikan menunjukkan pelaku merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus sebagai siswa aktif di SMAN 72 Jakarta.
Baca juga: Terungkap Sisi Lain Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyampaikan, pelaku merasa kesepian dan tidak memiliki teman yang bisa dijadikan tempat curhat.
"Dia merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya itu sendiri, maupun di lingkungan sekolah," ujar Iman.
Akibatnya, terduga pelaku peledakan memupuk rasa marah terhadap semua orang.
Baca juga: SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Masih Dijaga Polisi dan TNI setelah Ledakan, Siswa Belajar Daring
Ia juga kerap menyendiri dan menjauh dari orang-orang di sekitarnya.
Dari tumpukan perasaan marah itu, ABH lantas mencari pelampiasan.
Sumber: Kompas.com
ledakan SMAN 72 Jakarta
pelaku peledakan
pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta
ledakan di sman 72
ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
ledakan
| Siswa Pelaku Peledakan di SMAN 72 Rakit Sendiri Bom yang Digunakan, Belajar dari Internet |
|
|---|
| Motif Siswa Lakukan Peledakan di SMAN 72 Karena Dendam Selalu Ditindas, Juga Untuk Diupload di Grup |
|
|---|
| Kagumi Tindak Kekerasan, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Merasa Selalu Tertindas hingga Kesepian |
|
|---|
| Terungkap, Ini Kronologi Lengkap Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Jakarta Utara |
|
|---|
| Diduga Ingin Melukai Diri Sendiri, Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Terluka di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/sambil-menunggu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.