Ledakan di SMAN 72

Dituduh Jadi Pelaku Ledakan, Ayah Siswa SMAN 72: Anak Saya Korban, Luka Bakar Parah

Sejak peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Selasa (11/11/2025), hidupnya berubah menjadi serangkaian kecemasan dan penjelasan.

Editor: Joanita Ary
Wartakotalive.com/ Yulianto
DUA TAS PELEDAK - Para korban ledakan di SMAN 72 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit. Polisi mengungkap bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, membawa bahan peledak dalam dua tas saat beraksi. 

Ia mengaku hanya ingin fokus pada kesembuhan anaknya. 

“Saya mohon, jangan dulu disimpulkan macam-macam. Anak saya sedang berjuang hidup. Biar waktu dan penyelidikan yang menjawab,” katanya lirih.

Suara Andri merendah di akhir percakapan, namun matanya menunjukkan campuran antara duka dan keteguhan.

 “Yang saya tahu, anak saya berangkat sekolah seperti biasa. Tidak ada yang aneh. Lalu tiba-tiba saya dapat kabar ledakan, dan dia jadi korban. Itu saja yang saya tahu.”

Sementara penyelidikan masih berjalan, kisah Andri dan anaknya menjadi potret getir dari peristiwa yang mengguncang dunia pendidikan itu.

Di tengah trauma dan luka yang belum sembuh, keluarga korban kini harus menghadapi ujian lain, membersihkan nama baik anaknya dari tudingan yang mungkin terlalu cepat dilontarkan.

 

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved