Narkoba

Tokoh Agama Bersama BNN RI Siap Ubah Kampung Bahari Jadi Kampung Santri

Keberadaan pesantren di wilayah yang dikenal rawan narkoba itu dianggap bisa membawa perubahan positif.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
NARKOBA - Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, KH Misbahul Munir Kholil dalam jumpa pers di Kantor BNN, Kramatjati, Jakarta Timur pada Selasa (11/11/2025). Bersama BNN, dirinya bakal mengubah kampung nbahari menjadi kampung santri. 

"Kepala Bareskrim concern (fokus) terkait dengan beberapa titik daerah rawan yang kami sinyalir sebagai kampung narkoba," kata Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Brigjen Roy Hadi Siahaan kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Menurutnya, petugas disebar ke beberapa titik lokasi untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait narkoba.

Termasuk, mencari sindikat peredaran gelap narkoba.

"Hari ini jami lakukan operasi terhadap beberapa titik dan kami dapatkan beberapa barang bukti termasuk juga ada sindikasi terkait dengan beberapa jaringan yang ada di wilayah Kampung Ambon," jelasnya.

Baca juga: BNN dan Polda Metro Jaya Sinergi Serbu Kampung Bahari, Tangkap 18 Kaki Tangan Mafia Narkoba

Hasilnya, ditemukan puluhan orang yang diduga sedang memakai dan bertransaksi di rumah-rumah 'gelap', seperti indekos.

"Sementara ada puluhan orang yang diamankan. Dan saat ini kami lakukan interograsi untuk mendapatkan satu kepastian apakah jaringan atau tidak," kata Hadi.

"Barang bukti ada sabu, ada ganja, kemudian ada beberapa buku rekening kemudian ada beberapa catatan dalam transaksi narkoba itu," imbuhnya.

Selain barang bukti narkoba, petugas juga mengamankan barang bukti lain berupa senjata api jenis softgun.

Sementara, untuk barang bukti narkoba ditemukan di beberapa titik.

"Kami belum hitung ya (total barang bukti narkoba yang diamankan). Tapi saya liat ada beberapa barang bukti di beberapa titik," kata Hadi.

Saat ini puluhan orang yang diamankan berikut barang bukti telah dibawa petugas ke Polda Metro Jaya.

Hadi berjanji, pihaknya bakal mengembangkan kasus ini guna mengetahui bandar yang ada di Kampung Ambon.

"Saat ini kami lakukan intrograsi untuk mendapatkan satu kepastian apakah jaringan atau tidak," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved