Narkoba
Tokoh Agama Bersama BNN RI Siap Ubah Kampung Bahari Jadi Kampung Santri
Keberadaan pesantren di wilayah yang dikenal rawan narkoba itu dianggap bisa membawa perubahan positif.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
"Operasi dimulai pukul 14.00 WIB dengan dukungan Satuan Brimob Polda Metro Jaya yang menurunkan satu kompi personel Batalyon Pelopor sebanyak 120 anggota, serta tambahan pasukan dari Batalyon Gegana," ujar Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Roy Hadi Siahaan.
Roy menuturkan, kegiatan ini juga melibatkan BNN Provinsi DKI Jakarta dan BNN Kota Jakarta Utara.
Ia mengatakan, operasi terpadu ini merupakan bagian dari strategi BNN dalam memulihkan kawasan yang sudah lama dikenal sebagai zona merah peredaran narkotika di ibu kota.
“Kampung Bahari merupakan salah satu wilayah prioritas pemulihan. Operasi ini bertujuan untuk menekan aktivitas jaringan peredaran narkotika dan memutus rantai distribusi yang selama ini meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Dari hasil operasi, petugas mengamankan 18 orang tersangka, terdiri dari satu pelaku berinisial M. FE yang ditangkap di area rel, serta 17 orang lainnya yang ditangkap di sebuah rumah kos berwarna oranye di kawasan tersebut.
17 orang ini berinisial SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, AN, LING, AM, RA, dan NUR.
Selain para tersangka, petugas juga menyita berbagai barang bukti, antara lain narkotika jenis sabu dengan total berat lebih dari 120 gram, ekstasi sebanyak 52 butir, ganja seberat hampir 40 gram, serta uang tunai senilai Rp7,2 juta.
Polisi juga menemukan puluhan alat hisap (bong), timbangan digital, plastik klip, dan berbagai perlengkapan pengemasan narkotika.
Dalam pelaksanaan operasi, petugas sempat mendapat perlawanan dari kelompok jaringan narkoba, yang menggunakan busur panah, batu, kembang api, dan senjata tajam.
Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah aparat dapat memukul mundur dan mengendalikannya.
"Saat dilakukan operasi penindakan sempat terjadi perlawanan dengan busur panah, lemparan batu, kembang api dan senjata tajam oleh kelompok jaringan narkoba tersebut, namun masih dapat dipukul mundur dan dikendalikan tim di lapangan," kata dia.
"Seluruh kegiatan berjalan aman dan tertib. Kepada seluruh tersangka dan barang bukti saat ini diamankan Kantor BNNK Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Penggerebekan Kampung Ambon
Anggota gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Polda Metro Jaya menggerebek Kampung Ambon di Komplek Permata, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (6/11/2025) sore.
Diketahui, Kampung Ambon adalah satu wilayah di Jakarta Barat yang sampai saat ini masih menjadi tempat peredaran narkoba kelas kakap.
Dalam penggerebekan kali ini, polisi menerujunkan puluhan personel untuk pengamanan.
| Kampung Ambon Jakbar Jadi Target, Puluhan Pengedar Narkoba Ditangkap |
|
|---|
| BNN dan Polda Metro Jaya Sinergi Serbu Kampung Bahari, Tangkap 18 Kaki Tangan Mafia Narkoba |
|
|---|
| Direhabilitasi Mulai Hari Ini, Polisi Sebut Onadio Leonardo Menyesal Pakai Narkoba |
|
|---|
| Onadio Leonardo Berstatus Korban Penyalahgunaan Narkoba, Satu Lainnya jadi Tersangka, Kok Bisa? |
|
|---|
| Onadio Leonardo Ditetapkan sebagai Korban Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Ungkap Motifnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pimpinan-Pondok-Pesantren-Ilmu-Al-Quran-Kampung-Bahari-Tanjung-Priok-KH-Misbahul-Munir-Kholil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.