Berita Regional

Jumlah Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Jadi 64 Orang

Sebanyak 163 orang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya bangunan musala ponpes tertua di Jatim itu.

Editor: Feryanto Hadi
SAR Surabaya via Kompas.com
PONPES AL KHOZINY AMBRUK - Petugas SAR Gabungan mengevakuasi korban reruntuhan bangunan Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). BNPB mengumumkan total korban tewas musalah ambruk di ponpes Sidoarjo sebanyak 50 orang per hari ini. 13 korban lainnya masih tertimbun. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--  Jumlah korban jiwa tragedi rubuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan yang terbesar selama kejadian bencana tahun 2025.

Hingga Senin (6/10/2025), jumlah korban meninggal dilaporkan 64 orang meninggal dunia dan 104 orang selamat 

Sebagai informasi, bangunan mushala tiga lantai yang terletak di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat mereka sedang shalat Ashar pada Senin (29/9/2025).

Sejak kejadian, jumlah korban meninggal terus bertambah.

Mayoritas korban merupakan santri ponpes setempat.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk, Puluhan Santri Tewas, Marwan Dasopang: Pesantren dan Pemerintah Salah

"Dari operasi rekap SAR yang kami laksanakan terakhir pukul 18.16 WIB, total korban yang terevakuasi sejumlah 168 orang."

"Di dalamnya, ada enam body part, yang sudah dinyatakan meninggal dunia 64 orang, selamat 104 orang," ucap Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, dalam keterangan pers, Senin petang. 

 Jumlah tersebut, merupakan rekaputilasi operasi SAR pencarian korban sejak hari Senin pekan kemarin hingga hari ini.

"Korban terakhir (Senin ini) yang kita evakuasi pukul 18.13 WIB," jelas Syafii.

Lebih lanjut, Syafii mengucapkan terima kasih atas kerja sama sejumlah instansi dalam pencarian korban. 

"Mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang tergabung dalam kegiatan evakuasi."

Baca juga: Dua Jenazah Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Dimakamkan di Bangkalan

"Ada 65 instansi yang tergabung dengan jumlah personel sebenarnya awal 379 orang, bahkan kalau kita data kemungkinan besar lebih dari itu," jelas Kepala Basarnas

 "Dari 65 instansi yang terdaftar ada 379 personel, dan setiap saat bisa berkembang," imbuhnya. 

Sebelumnya, sebanyak 163 orang menjadi korban dalam peristiwa ambruknya bangunan musala ponpes tertua di Jatim itu.

Dari jumlah itu, 104 orang selamat, sementara 59 orang meninggal dunia, termasuk enam body part yang ditemukan petugas di lokasi kejadian.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved