Berita Jakarta

Syntech Dorong Transformasi Digital Industri Asuransi Jiwa di IUS 2025

Syntech Dorong Transformasi Digital Industri Asuransi Jiwa di IUS 2025

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
TRANSFORMASI DIGITAL - Forum Indonesia Underwriting Summit (IUS) 2025 yang diselenggarakan Agustus lalu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Industri asuransi jiwa di Indonesia sedang menghadapi titik balik penting. 

Perubahan perilaku konsumen, tuntutan regulasi, serta ekspektasi terhadap layanan cepat dan transparan menjadikan transformasi digital tidak lagi sekadar tren, melainkan keharusan.

Salah satu fokus utama dalam transformasi ini adalah digitalisasi proses underwriting dan klaim. 

Langkah ini dinilai krusial sebagai fondasi keberlanjutan bisnis asuransi, sekaligus menjawab tuntutan efisiensi dan akuntabilitas.

Baca juga: Ojol di Jakbar Gelar Doa Bersama, Berharap Situasi Aman Tanpa Provokasi

Penegasan ini disampaikan dalam forum Indonesia Underwriting Summit (IUS) 2025 yang diselenggarakan Agustus lalu di Semarang.

Forum yang digagas Perkumpulan Underwriter Jiwa Indonesia (PERUJI) ini mengusung tema “Digital Power, Customer First – Synergizing Digital Innovation and Customer-Centricity for Underwriting and Claims Transformation.”

Forum ini menyoroti peralihan industri dari sistem manual menuju platform digital yang memadukan otomasi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Hasilnya, waktu penyelesaian klaim berkurang signifikan, kesalahan administrasi menurun, dan kepercayaan publik meningkat seiring terpenuhinya harapan regulator.

Salah satu peserta aktif dalam forum tersebut adalah Syntech, unit bisnis dari RDS Group yang fokus pada solusi teknologi untuk sektor kesehatan dan asuransi. 

Melalui inovasi berbasis AI, Syntech memperkenalkan sistem underwriting dan klaim yang responsif, akurat, dan adaptif terhadap kebutuhan pasar Indonesia.

“Artificial Intelligence tidak lagi sekadar alat bantu, melainkan pengubah permainan. Dengan inovasi digital dan pendekatan yang berpusat pada pelanggan, kami menghadirkan layanan yang lebih cepat, transparan, dan personal,” kata Terence Martin, Managing Director Syntech, dalam presentasinya di IUS 2025.

Martin mengakui, proses transformasi digital tidak selalu berjalan mulus. 

Tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan resistensi internal masih menjadi hambatan. 

Namun, menurutnya, perubahan bertahap yang konsisten akan membawa dampak besar bagi industri secara keseluruhan.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa digitalisasi menjadi kunci dalam menciptakan produk asuransi yang lebih inklusif.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved