Berita Jakarta

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkot Jaktim dan BTN Sulap Lahan KUA Ciracas Jadi Ladang Sayuran

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkot Jaktim dan BTN Sulap Lahan KUA Ciracas Jadi Ladang Beragam Sayuran

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
URBAN FARMING - Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkot Jakarta Timur, Fauzi (batik cokelat) bersama jajaran perwakilan BTN memanen beragam sayuran. Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Bank Tabungan Negara (BTN) memanfaatkan lahan milik Kantot Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciracas untuk ditanam sayur mayur dan ternak ikan lele, Kamis (28/8/2025) pagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Bank Tabungan Negara (BTN) memanfaatkan lahan milik Kantot Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciracas untuk ditanam sayur mayur dan ternak ikan lele, Kamis (28/8/2025) pagi.

Lahan seluas 500 meter persegi itu sebagai bentuk ketahanan pangan bagi kelompok tani di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Dari pantauan lokasi, Bank BTN memberikan bantuan alat urban farming dan kebutuhan dari kelompok tani di sana.

Baca juga: Akses Pengunjung Dibatasi saat Nikita Mirzani Jalani Sidang di PN Jakarta Selatan, Ini Agendanya

Sejumlah pejabat Pemkot Jakarta Timur dan BTN juga melakukan panen tanaman terong, cabai serta pakcoy di lokasi tersebut.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkot Jakarta Timur, Fauzi menyambut baik kegiatan urban farming yang dilakukan oleh BTN di lahan KUA Kecamatan Ciracas.

"Pemanfaatan lahan urban farming ini kan sebagai bentuk kewajiban dan upaya kami untuk menumbuhkan ketahanan pangan atau swasemba pangan," jelas Fauzi di lokasi, Kamis.

Pria berkemeja batik cokelat itu melanjutkan, adanya urban farming di sini maka akan menumbuhkan ekonomi bagi masyarakat karena hasil panen bisa dijual ke masyarakat maupun dibagikan ke warga yang butuh.

Fauzi mengaku, lahan di KUA Ciracas ada sekira 2000 meter persegi dan yang dimanfaatkan untuk urban farming baru 500 meter persegi.

"Tadi di sini ada terong, cabai, pakcoy dan akan berkembang lagi tanamannya karena masih ada beberapa titik yang masih kosing serta akan ditanam. Perikanan juga sudah siap untuk ternak lele di sini," ucapnya.

Di tempat sama, Community Development Department Head PT BTN, Ary Ihsandy membeberkan, pihaknya memiliki program yang fokus terhadap pemberdayaan lingkungan diseluruh Indonesia khususnya Jakarta.

Salah satunya adalah program urban farming yang tengah digalakan di Jakarta. Namun, ia menyatakan di Jakarta laham kosong sangat terbatas.

"Jadi urban farming di Ciracas, Jakarta Timur ini sebagai projek percontohan kami dan bisa diduplikasi di tempat lain," ungkapnya.

Ary menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI untuk mencari lahan urban farming lainnya.

Ia berjanji bakal memaksimalkan dan memanfaatkan laham kosong untuk urban farming demi suskeskan program swasemba pangan dan menumbukan ekonomi masyarakat.

"Kami upayakan maksimal urban farming ini ada di Jakarta. Bantuan sendiri kami ada dua jenis, bantuan alat dan bantua pendidikan. Alatnya berupa pencacah daun, ada traktor, bibit dan lain-lain" tegasnya.

"Untuk pendidikan sendiri kami memberikan pelatihan dan pendampingan selama enam bulan. Pelatihannya tidak hanya mengenai penananman tapi juga pengelolaan keuangan demi ekonomi yang baik buat mereka," sambungnya.

Di tempat sama, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI, Mujiati menambahkan, pihaknya memiliki program gerakan menanam dengan tujuan menghadirkan kampung mandiri pangan.

Ia pun sudah mengajak seluruh RW untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk ditanam sayur-mayur maupun buah-buahan berbasis komunitas.

"Jadi yang kami utamakan ditanam adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, cepat panen dan memiliki nilai ekonomi tinggi," tegasnya.

Mujiati menargetkan di tahun 2025 ini pihaknya memiliki 100 kampung mandiri pangan di DKI Jakarta.

Ia pun mengapresiasi BTN karena sudah mau berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Kota untuk menggalakan urban farming di Jakarta.

"Semoga di RW 06 Ciracas ini bisa jadi percontohan bagi RW-RW lain di Jakarta. Tahun ini kami targetkan 100 lokasi kampung mandiri pangan," imbuhnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved