Berita Jakarta
Banyak Warga di Jakbar Masih BAB Sembarangan, Pemkot Jakbar Deklarasi STBM di Kebon Jeruk
Banyak Warga di Jakbar Masih BAB Sembarangan, Pemkot Jakbar Deklarasi STBM di Kebon Jeruk
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat membenarkan jika di wilayahnya masih ada warga yang tak memiliki sepic tank, sehingga kotoran dibuang sembarangan ke saluran air.
Pernyataan itu disampaikan oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Setko Jakarta Barat, Amien Haji usai kegiatan deklarasi komitmen 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB), di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/8/2025).
"Masih ada yang belum punya, artinya di sini saya bilang tadi, contoh rumah banyak yang bagus, toiletnya bagus pembuangannya tidak sesuai. Misalnya ke saluran air, ke kali, itu enggak boleh, harus punya sepic tank," ungkap Amien.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menggiatkan program sanitasi baik di wilayah Jakarta Barat.
Dari target 80 persen, sudah 53 persen warga atau 13 kelurahan yang sudah terbebas dari BAB sembarangan.
Lewat deklarasi STMB, Amien mengajak masyarakat, terutama di wilayah Kebon Jeruk agar tidak lagi BAB sembarangan.
Baca juga: Guru Olahraga di Bekasi Diduga Berulang Kali Lecehkan Siswi, Terakhir di Ruang OSIS
Sebab apabila dibiarkan, aktivitas itu bakal mencemari air tanah yang menjadi konsumsi warga, sehingga berpotensi memunculkan berbagai penyakit hingga memicu kasus stunting.
“Karena ini deklarasi warga, saya harap warga gotong royong menjalankan komitmen ini. Namun, saya juga meminta dukungan dari seluruh stakeholder, baik unsur pemerintah terkait maupun pihak swasta, agar dijalankan secara optimal,” kata Amien.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari, mengungkapkan bahwa dari 56 kelurahan di Jakarta Barat, sebanyak 30 kelurahan sudah mendeklarasikan komitmen STBM.
Dari jumlah tersebut, 13 kelurahan telah dinyatakan bebas Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF), sementara sisanya masih dalam tahap komitmen.
Dia berharap, 26 kelurahan lainnya bisa mengikuti gerakan ini.
“Jika target capaian wilayah ODF mencapai 80 persen, maka Jakarta Barat dapat mengikuti lomba Kota Sehat tahun depan,” jelas Erizon.
Dengan begitu, Erizon berharap agar langkah ini tidak hanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat kesadaran warga untuk menjaga lingkungan yang sehat dan bersih secara berkelanjutan. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Ganjil Genap Berpeluang Diterapkan di Jalan TB Simatupang demi Atasi Kemacetan |
![]() |
---|
Upaya Urai Kemacetan, Dikaji Sistem Ganjil Genap di Sepanjang Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Macet Bikin Jakarta Rugi Triliunan Rupiah, Rano Karno: Itu Realita |
![]() |
---|
Buruh Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPR Besok, Polisi Minta Tidak Ganggu Aktivitas Warga |
![]() |
---|
Atasi Macet Jalan TB Simatupang, Exit Tol Cipete-Pondok Labu Jaksel Ditutup saat Jam Sibuk Sore Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.