Berita Depok

Warga Binaan dan Napi di Rutan Depok Bakal Dikuliahkan Gratis, Putus Mata Rantai Kejahatan

Rutan Kelas 1 Depok membuat program kemitraan kuliah gratis bagi warga binaan dan narapidana (napi) untuk memutus mata rantai kejahatan.

|
Wartakotalive.com/ M Rifqi Ibnumasy
NAPI KULIAH GRATIS - Rutan Kelas 1 Depok membuat program kemitraan kuliah gratis bagi warga binaan dan narapidana (napi). Kepala Rutan Depok, Agus Imam Taufik meyakini, program ini mampu memutus mata rantai kejahatan serta membuka harapan para napi usai bebas dan kembali ke masyarakat. 

Ringkasan Berita:
  • Rutan Kelas 1 Depok menggagas program kuliah S1 gratis bagi warga binaan bekerja sama dengan kampus, pemda, dan dinas sosial.
  • Kepala Rutan Agus Imam Taufik menyebut program ini bertujuan memutus rantai kejahatan dan membantu napi beradaptasi setelah bebas.
  • Sekitar 24 napi akan diseleksi mengikuti program ini, bersamaan dengan program kejar paket A, B, dan C yang sudah berjalan di Rutan Depok.

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Rutan Kelas 1 Depok membuat program kemitraan kuliah gratis bagi warga binaan dan narapidana (napi).

Kepala Rutan Depok, Agus Imam Taufik meyakini, program ini mampu memutus mata rantai kejahatan serta membuka harapan para napi usai bebas dan kembali ke masyarakat.

"Jadi kami dari Rutan Depok sedang mengupayakan langkah-langkah strategis melalui kemitraan dengan beberapa stakeholder untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada anak-anak kami, warga binaan Rutan Kelas 1 Depok dalam rangka program kuliah S1 gratis," kata Imam, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Rutan Depok Deklarasi Perang Terhadap Narkoba dan HP Ilegal, Taufik: Tidak Ada Kompromi! 

Rencana program kuliah gratis tersebut disambut antusias oleh warga binaan, bahkan banyak yang mendaftar.

Menurut Imam, pendidikan adalah hak untuk semua warga negara, termasuk mereka yang saat ini berada di balik jeruji besi penjara.

"Kami meyakini, bahwa pendidikan adalah hak setiap manusia, begitu juga warga binaan, mereka juga mempunyai hak untuk bisa mendapatkan pendidikan," ungkapnya.

Terkait hal itu, Imam merasa perlu untuk berkolaborasi membangun kemitraan strategis dengan beberapa kampus, pemerintah daerah, dinas sosial, agar warga binaan bisa mendapatkan program tersebut.

"Tujuannya untuk apa? Supaya mereka ketika bebas bisa berkompetisi dengan masyarakat luar untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Atau merubah mindset mereka untuk menjalani hidup lebih baik ketika mereka nanti bebas," jelasnya. 

Sementara ini, lanjut Imam, rencana program kuliah gratis itu akan diikuti sekira 24 warga binaan.

"Memang untuk kuliah gratis ini tidak bisa semua. Kita akan screening, kita akan lakukan assessment. Kami ada 24 orang tapi itu masih belum fix semuanya," tuturnya.

Baca juga: Tahanan Tewas di Rutan Depok, Begini Kronologi dan Penyebabnya Versi Kombes Arya Perdana

"Kami akan memberikan assessment untuk melihat sejauh mana komitmen mereka, sejauh mana semangat mereka untuk bisa konsisten dalam nantinya mengikuti program kuliah gratis ini," sambungnya. 

Imam mengatakan, saat ini program tersebut diprioritaskan untuk warga binaan yang ber KTP Depok

"Kalau untuk sarana prasarananya kita sudah ada 3 kelas, karena kebetulan kami juga sedang memfasilitasi kepada anak-anak kami warga binaan yang tidak lulus SMP atau SMA melalui kejar paket A," ujarnya.

Program kejar paket itu, sudah berjalan dan nantinya, kata Imam, akan di combine dengan mereka yang mengikuti program kuliah gratis.

"Jadi bukan hanya kuliah S1 gratis, tapi kami juga memfasilitasi warga binaan untuk bisa mengikuti kejar paket A, B, dan C,” pungkasnya. (m38)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved