WARTAKOTALIVE.COM - Unjuk rasa di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat hanya berlangsung selama satu jam.
Unjuk rasa pada Senin (25/8/2025) itu berhasil dibubarkan Polisi sekira pukul 13.30. Padahal aksi unjuk rasa baru dimulai pukul 12.00 dan sempat ricuh pada pukul 12.30.
Dilihat dari siaran langsung Facebook Wartakotalive.com, massa unjuk rasa terlihat sudah bubar menjauh dari kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Jalan Gatot Subroto arah Slipi pun terlihat mulai sepi dan Polisi mulai melonggarkan penjagaan.
Usai unjuk rasa, sejumlah separator busway pun terbalik. Kawasan Jalan Gatot Subroto juga terlihat berantakan usai unjuk rasa.
Sementara hanya tersisa puluhan orang yang masih bertahan di Jalan Gatot Subroto arah Stasiun Palmerah.
Baca juga: Detik-detik Hujan Batu Warnai Unjuk Rasa Bubarkan DPR RI
Padahal sebelumnya aksi unjuk rasa bubarkan DPR RI itu sempat rusuh.
Hujanan batu sebesar kepalan tangan pun sempat terjadi pada pukul 12.30.
Bahkan hujanan batu itu hampir mengenai awak media yang berada di belakang baris kepolisian.
Polisi pun kemudian menembakkan water canon ke arah massa agar mundur.
Namun demikian, massa tidak bergeming dan tetap maju sambil melemparkan sejumlah batu ke arah Polisi.
Komandan Polisi pun memakai pengeras suara memberi peringatan agar massa tidak melemparkan batu.
“Jangan lempar-lempar batu, itu batunya kena teman kalian sendiri,” ucap seorang Polisi melalui pengeras suara.
Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).
Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.
Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya.
Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran.