WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pegiatn media social sekaligus Aktivis, Dr Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dr Tifa, menyampaikan pendapatnya mengenai kondisi fisik Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam Sidang Tahunan MPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (15/8/2025).
Pendapat tersebut diunggahnya melalui akun twitter atau X pribadinya, @doktertifa pada Minggu (17/8/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Dalam unggahan yang diberi judul 'Prabowo Memuda, Jokowi Menua', Dr Tifa menyoroti perubahan fisik yang ia amati pada kedua tokoh tersebut selama sepuluh bulan terakhir, pasca-beralihnya kepemimpinan nasional.
"Padahal beda usia mereka tepat 10 tahun. Presiden @prabowo 73 tahun dan Joko Widodo 63 tahun. Tetapi 10 bulan menjabat saya perhatikan Presiden makin segar," tulisnya lewat akun twitter atau X pribadinya, @doktertifa pada Minggu (17/8/2025).
Ia menduga kebugaran Presiden Prabowo didukung oleh perawatan kesehatan yang optimal.
"Sepertinya racikan vitamin dan suplemen yang disiapkan Dokter Pribadi pas dosisnya. Hanya saya berharap Dokter Gizi bisa membantu membuat Presiden lebih slim sehingga bisa lebih gesit lagi dan tentu lebih sehat lagi. Kita butuh beliau tetap sehat sampai akhir jabatan di 2029," lanjut Dr Tifa.
Baca juga: Pesan Menyentuh Tom lembong di HUT RI, Singgung Soal Penjara dan Penjajahan
Namun, dalam unggahan yang sama, ia juga melontarkan kritik terhadap penampilan mantan Presiden Joko Widodo.
Ia menilai Jokowi tampak lebih menua secara fisik dalam sepuluh bulan terakhir, dibandingkan sebelumnya.
"Hanya dalam 10 bulan, bertambah umur biologisnya 10 tahun bahkan mungkin 20 tahun, seperti beda tipis dengan Pak Try Sutrisno yang terlihat dalam foto," tulis Dr Tifa.
"Tampak seumuran dengan Presiden Prabowo bahkan lebih tua karena gurat keriput malah tiba-tiba jauh lebih banyak," tambahnya.
Lebih lanjut, Dr Tifa mengaitkan hal itu dengan aktivitas yang menurutnya minim produktivitas pascapurnatugas sebagai kepala negara.
"Seharusnya dalam masa pensiun, sudah siap-siap dengan kegiatan produktif dan hobi yang bikin relaks," ujarnya.
Ia juga menyinggung posisi Jokowi sebagai anggota Dewan Pengawas Danantara dan aktivitas publiknya yang, menurutnya, lebih didominasi oleh kegiatan seremonial dan kontroversi hukum.
"Tetapi yang terlihat 10 bulan ini kegiatan mayoritas hanya 2: 1) Sibuk foto-foto dengan pengunjung berbayar kaos 2) Sibuk keluar masuk Polisi mengkriminalisasi para penanya Ijazah termasuk saya," ungkap Dr Tifa.
"Ya tidak heran menua dengan cepat kalau urusannya cuma begitu. Rusuh saja pikirannya siapa lagi yang bakal dipanggil Polisi. Bergaul juga tidak sehat," ujarnya.
"Sekelilingnya para Termul yang di otaknya cuma: 'cuan cuan cuan. komisaris komisaris komisaris'," tutupnya.
Unggahan ini memantik reaksi beragam dari warganet.
Sebagian menyetujui pendapat tersebut, sementara yang lain menilai komentarnya berlebihan dan kurang etis.
Jokowi Sakit Kulit
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah menyebut saat ini Jokowi tengah menjalani pemulihan dari sakit alergi kulit.
"Kondisi Bapak membaik, sedang proses pemulihan, kalau memang secara visual kita bisa lihat kulit Bapak memang agak berubah. Secara fisik oke beliau, nggak ada masalah. Beliau sangat-sangat sehat walafiat," kata Kompol Syarif Fitriansyah di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2025).
Ia mengatakan Jokowi tidak sakit, tetapi hanya alergi kulit saja.
"Nggak ada (sakit selain alergi), memang secara medis disampaikan dokter ke kami juga, alerginya beliau itu menyebabkan adanya peradangan, tapi saat ini proses pemulihannya membaik, sangat membaik," sebutnya.
Sebelumnya pada Jumat 27 Juni, Jokowi kedapatan hendak berlibur bersama keluarga saat ditemui awak media.
Meskipun alergi kulit yang diidapnya belum 100 persen membaik, Jokowi mengaku kondisinya baik.
"Baik-baik saja. Tapi masih sedikit pemulihan," ujar Jokowi.
Terlihat Jokowi, Iriana, Kahiyang Ayu, dan para cucunya akan berwisata ke luar kota untuk mengisi hari libur long weekend.
Namun, Jokowi tak memberitahu ke mana lokasi yang akan ia tuju bersama keluarganya itu.
Pandangan Richard Lee
Perubahan pada kulit Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) termasuk pada wajahnya menjadi sorotan masyarakat belakangan ini.
Atas hal ini dokter kecantikan yang juga konten kreator dr Richard Lee turut angkat bicara.
Richard Lee melakukan diagnosa secara virtual dengan berdasar pada pengamatannya.
Baca juga: Pesan Misterius dr Tifa kepada Jokowi di Momen 1 Suro, Singgung Portal Waktu dan Kekosongan Energi
Hal itu dikatakan Richard Lee dari tayangan di kanal YouTube Tv One News, Jumat (27/6/2025)/
Awalnya, Richard Lee terlebih dahulu menegaskan bahwa ia tidak pernah memeriksa kondisi secara langsung tetapi hanya melalui pengamatan virtual saja.
Sehingga pernyataan yang diberikan, kata Richard Lee hanyalah prediksi dari yang terlihat di wajah, leher, tangan dan tubuh Jokowi secara virtual.
"Saya disclaimer dulu, sebelumnya saya belum pernah memeriksa pak Jokowi, jadi saya hanya melihat dari video saja," ucap Richard Lee.
Menurut pengamatan Richard Lee, ia menduga bahwa Jokowi tidak mengalami alergi topikal.
Sebab Jokowi mendapatkan alergi dan peradangan atau perubahan kulit di beberapa bagian tubuh.
Diantaranya wajah, tangan, dan leher.
Sedangkan menurut Richard Lee alergi topikal hanya terjadi di satu tempat bagian tubuh saja.
"Kalau kita lihat terjadi pada wajah, leher, dan tangan kalau yang terlihat kita ya sehingga ini kelihatannya sistemik," paparnya.
Diketahui bahwa alergi sistemik bisa terjadi karena berbagai penyebab.
Diantaranya, kata Richard Lee, seperti dark eruption dari alergi obat.
Baca juga: Selidiki Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Meminta Legal Opinion dan Periksa 49 Saksi
Juga karena foto alergic eruption yang terjadi akibat cahaya matahari, hingga auto imun.
Menurut Richard Lee untuk mengetahui lebih lanjut kondisi yang dialami, Jokowi tetap harus memeriksakan diri lewat lab darah.
"Untuk pemeriksaan lebih lanjutnya harus diperiksa dulu lab darah untuk bsia menegakkan diagnosa secara pastinya," kata Richard Lee.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.