Berita Nasional

Dukung Program Presiden Prabowo, Korlantas Polri Targetkan 20 SPPG hingga Akhir 2025

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBANGUNAN SPPG - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, meresmikan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Polri, Serpong, Tangerang. Irjen Agus menyatakan, pembangunan SPPG adalah wujud loyalitas Polri terhadap negara sekaligus bentuk kepedulian kemanusiaan untuk mendukung program strategis nasional yang menjadi atensi Kapolri.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) Polri, Serpong, Tangerang.

Fasilitas tersebut merupakan bagian dari 10 unit SPPG yang akan dibangun Korlantas Polri sebagai dukungan terhadap program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam sambutannya, Irjen Agus menyatakan, pembangunan SPPG adalah wujud loyalitas Polri terhadap negara sekaligus bentuk kepedulian kemanusiaan untuk mendukung program strategis nasional yang menjadi atensi Kapolri.

“Korlantas Polri hadir bukan hanya dalam pelayanan lalu lintas, tetapi juga sebagai bagian dari solusi pemenuhan gizi masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak," ujar Kakorlantas dalam siaran tertulis pada Kamis (7/8/2025).

"Ini bentuk komitmen dan dukungan kami terhadap program Makan Bergizi Gratis yang digagas Bapak Presiden,” tambahnya.

Sejumlah pejabat utama Korlantas turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Dirregident Brigjen Wibowo, Dirgakkum Brigjen Faizal, Kabagrenmin Kombes I Made Agus Prasatya, Kabagops Kombes Aris Syahbudin, Kepala Pusdiklantas Kombes Rahmat Hakim, serta jajaran lainnya.

Baca juga: Prabowo Targetkan 20 Juta Penerima MBG Sebelum HUT RI, Dapur SPPG di Cijayanti Bogor Diresmikan

Korlantas Polri menargetkan pembangunan 10 hingga 20 SPPG di berbagai wilayah Indonesia hingga akhir 2025. 

Selain menyediakan layanan pemenuhan gizi, fasilitas ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menuju visi Indonesia Emas 2045.

Kakorlantas juga menambahkan, Polri berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program ini, dengan menargetkan pembangunan tambahan sedikitnya enam SPPG dalam waktu dekat. 

"Sebagai bentuk kontinuitas dan keberlanjutan program, sekaligus memastikan keberadaan Polri dalam setiap aspek pembangunan bangsa," ucap Irjen Agus. 

Dapur SPPG di Cijayanti Bogor Diresmikan

Terpisah, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Lodewijk F. Paulus, meresmikan pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (7/8/2025).

Rombongan Menteri Lodewijk tiba di lokasi peremian Dapur SPPG sekira pukul 09.00 WIB dan langsung meninjau pembagian MBG di SDN 03 Cijayanti.

Setelah peninjauan, Menteri Lodewijk bersama rombongan menuju lokasi peresmian Dapur SPPG di depan Kantor Desa Cijayanti.

Lodewijk mengatakan Dapur SPPG ini dibangun untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini kita lakukan ground breaking pembangunan Dapur SPPG di Desa Cijayanti, Kabupaten Bogor," kata Lodewijk di Cijayanti, Kabupaten Bogor pada Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Tom Lembong Bebas, Loyalis Anies Sebut Akan Melawan Perompak Hukum

Dia menjelaskan Indonesia masih menghadapi triple burden malnutrition yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi (obesitas) dan kekurangan zat gizi mikro.

"Data tahun 2022 menunjukkan 32 persen anak Indonesia mengalami anemia, 41 persen tidak sarapan dan 58 persen memiliki pola makan yang tidak sehat," ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program Makan Bergizi Gratis.

"Presiden menetapkan 20 juta penerima manfaat MBG sebelum 17 Agustus 2025," ujarnya.

Dia menambahkan Kemenko Polkam bertanggunga jawab secara moral dalam program MBG ini.

"Ini program yang sangat mulia karena menyangkut pencegahan stunting dan anemia bagi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui," papar Lodewijk.

Lodewijk berharap partisipasi dari masyarakat setempat mulai dari kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawasi pembangunan Dapur SPPG ini.

"Pembangunan Dapur SPPG ini dilakukan swadaya sehingga jatuhnya murah. Dengan lahan 3.000 meter persegi, Dapur SPGG ini akan melayani 3.000 penerima MBG mulai dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui," tandas Lodewijk.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.



 

Berita Terkini