Berita Karawang

Waspada Ular berbisa, Ada 66 Warga Digigit Ular Sepanjang 2025 di Karawang

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Dwi Rizki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ULAR BERBISA - Petugas mengevakuasi ular kobra. Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang mencatat ada puluhan warga terkena gigitan ular hingga awal pertengahan Juli 2025, dua di antaranya tewas.

Melalui gigitan itu, ular melepaskan racun yang memengaruhi pusat otak untuk mengatur pernapasan.

Akibatnya, korban akan mengalami serangkaian gejala, salah satunya sesak dan kesulitan untuk bernapas.

Tanda atau ciri gigitan ular akan bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Gejala umumnya ditandai dengan luka akibat tusukan taring, nyeri hebat, mual, sensasi rasa mint di mulut, dan muntah.

Dalam kasus ekstrem, pernapasan korban bisa berhenti seketika. 

Dikutip dari Halodoc, setelah gigitan ular berbisa, muncul sensasi rasa terbakar di area yang terkena dalam waktu 15 sampai 30 menit. Kemudian, gejala akan berkembang menjadi bengkak dan memar pada area luka.

Lakukan beberapa langkah ini untuk membantu proses perawatan luka agar korban bisa tetap bertahan hidup:

  • Segera hubungi ambulans

Langkah pertama, segera hubungi tim medis untuk mengirimkan bantuan dan ambulans. Jelaskan bahwa korban baru saja tergigit ular berbisa. Di sini, korban juga membutuhkan pertolongan orang-orang di sekitarnya. Tujuannya agar bisa atau racun dari ular tidak menjalar ke seluruh tubuh.

  • Jangan panik dan jangan bergerak (imobilisasi)

Selanjutnya, tetap tenang dan jangan bergerak. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI dalam Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur, setiap gerakan bisa  meningkatkan penyerapan racun atau bisa ular.

Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik (getah bening). Getah bening sendiri adalah cairan yang mengandung sel darah putih.

Berbeda dengan darah yang dipompa ke seluruh tubuh secara terus-menerus, getah bening bergerak saat korban menggerakkan anggota tubuh. Tetap diam dan tenang bisa mencegah racun di getah bening menyebar lebih jauh.

Posisi imobilisasi juga menjadi posisi yang nyaman dan aman bagi korban. Di sini, kamu bisa membuat imobilisasi dari splint (dengan kayu, bambu, kardus yang rigid) atau sling (dengan kain atau selendang). 

  • Jangan lakukan intervensi

Intervensi adalah tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi atau mengatasi suatu masalah atau situasi tertentu. Namun, ini tidak berlaku pada korban gigitan ular kobra.

Pasalnya, intervensi berupa tusukan, sayatan, pemijatan, penyedotan, pemberian obat, atau pengikatan bisa memicu infeksi sekunder. Bukannya menolong, langkah intervensi justru bisa meningkatkan perdarahan lokal, sehingga justru akan memperburuk keadaan korban.

  • Lepaskan benda yang korban pakai

Lepas semua perhiasan, jam tangan, atau pakaian di sekitar area gigitan ular. Sebab, bisa ular dapat menyebabkan pembengkakan. Melepaskan benda yang menempel bisa membantu mempermudah proses pertolongan pertama.

  • Tekan area yang tergigit
Halaman
123

Berita Terkini