Laporan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Banjir menjadi salah satu permasalahan menahun yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Barat.
Menurut Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Jakarta Barat memiliki struktur wilayah yang cekung, sehingga musibah itu kerap terjadi meski berbagai upaya telah dilakukan.
Termasuk, dengan normalisasi kali atau saluran air.
"Menangani masalah banjir dan genangan di Jakarta Barat memang prosesnya berbeda dengan di daerah hulu. Kalau di hulu kan pembesaran, normalisasi Kali Ciliwung dan sekitarnya," kata Uus saat dikofirmasi, Selasa (15/7/2925).
"Nah kalau di Jakarta Barat karena daerah cekungan kita berbeda," imhuhnya.
Baca juga: Kunjungi Perum Ciledug Indah I, Gibran Minta Petakan Daerah Rawan Banjir Sepanjang Kali Angke
Sehingga, Uus menilai jika Jakarta Barat memerlukan pompanisasi atau pembangunan fasilitas rumah pompa di area yang rawan banjir.
Oleh karena itu, tahun ini ada dua fasilitas rumah pompa yang dibangin di dua titik wilayah rawan banjir di Jakarta Barat.
"Dibutuhkan pompanisasi, makanya program pembangunan di Jakbar mulai tahun ini afa di dua titik, yakni wilayah Green Ville, Kebon Jeruk, perbatasan dengan Grogol Petamburan dan di wilayah Pedokelan, Cengkareng atau Kedaung Kali Angke perbatasan Kapuk," katanya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun turap di Kali Semongol, Kalideres.
Terkait pembangunan itu, Uus menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada lurah dan camat di wilayah yang bersangkutan. (m40)
Baca Wartakotalive.comberita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini