Salah satu staf di DPRD Banten, membuat memo itu dan meminta tanda tangannya.
Sementara itu, ia mengaku tak kenal dengan calon siswa yang bersangkutan ataupun pihak keluarganya.
Ia mengatakan, hanya mengetahui dari cerita stafnya saja.
Staf itu bercerita kepada Budi bahwa keluarga calon murid tersebut dalam kondisi ekonomi yang memprihatinkan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana pun meminta masyarakat tak khawatir dengan fenomena ini.
Nahdiana menjamin, proses SPMB di Jakarta berjalan transparan dan dilaporkan secara real time.
“Pelaksaan penerimaan murid baru di DKI Jakarta dilaksanakan secara online dan hasil seleksinya diumumkan secara real time, sehingga tidak memungkinkan adanya titipan-titipan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini pun memastikan, seluruh proses pelaksanaan SPMB di Jakarta tidak dipungut biaya.
Bisa menemukan adanya penyimpangan di lapangan, Nahdiana meminta masyarakat untuk tak ragu melapor ke call center dan posko-posko SPMB yang ada di lima wilayah kota atau posko pengaduan Dinas Pendidikan.
“Setiap pelanggaran yang terbukti akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Nahdiana. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com