WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dalam rangka perayaan HUT ke-79 Bhayangkara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9).
Masyarakat yang menyaksikan demonstrasi robot Polri ini di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tampak antusias.
Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo mengatakan, keberadaan teknologi ini menjadi bukti komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.
Robot-robot ini diharapkan dapat mendukung tujuh fungsi utama kepolisian, yaitu pengawasan dan pemantauan guna mengawasi lokasi berbahaya seperti gedung terbengkalai atau area bencana.
Lalu, penanganan situasi berbahaya termasuk penjinakan bahan peledak dan situasi penyanderaan; pencarian dan penyelamatan korban dalam bencana alam atau kebakaran.
Berikutnya pengumpulan barang bukti forensik seperti sidik jari dan sampel DNA di tempat kejadian perkara (TKP); pengawasan lalu lintas melalui pemantauan pelanggaran dan identifikasi kendaraan.
Kemudian patroli cerdas yang dilengkapi teknologi pengenalan wajah (face recognition), dan deteksi bahan berbahaya seperti bom, narkotika serta bahan kimia.
"Inovasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM), sains, dan teknologi. Kolaborasi Polri dengan PT SARI Teknologi, yang melibatkan putra-putri bangsa, mencerminkan semangat pemberdayaan pemuda dalam pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI)," ujar Dedi, dalam keterangannya, Sabtu (28/6/2025).
Jenderal bintang tiga tersebut menyatakan, robot-robot ini akan menjadi mitra strategis personel Polri di masa depan.
"Robot-robot ini dirancang untuk beroperasi di lokasi berisiko tinggi, guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia dan meningkatkan akurasi operasi. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal, kami akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju," ujar Dedi.
Baca juga: Berantas Parkir Liar yang Marak di Jakarta, Dishub Minta Bantuan TNI dan Polri
"Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang memerlukan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala. Teknologi ini hadir untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian," sambungnya.
Dr Yohanes Kurnia Widjaja selaku Direktur Utama PT SARI Teknologi juga mitra pengembang teknologi, menjelaskan, pihaknya membangun teknologi ini sesuai dengan kebutuhan unik Polri.
"Contohnya, robot K9 yang kami buat mampu bertahan hingga 8 jam dalam cuaca ekstrem dan dilengkapi dengan analisis perilaku berbasis AI," katanya.
"Sementara robot humanoid masih dalam tahap pengembangan, kami terus melakukan riset dan uji coba untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kepolisian di masa depan. Dibutuhkan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum robot ini dapat sepenuhnya beroperasi," tuturnya. (m31)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp