WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada bulan Zulhijah selain ada hari Iduladha, ada juga hari Tasyrik.
Hari-hari Tasyrik berlangsung selama tiga hari setelah hari Iduladha, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah.
Tiga hari tersebut juga adalah batas waktu umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban setelah Iduladha.
Hari Tasyrik memiliki sejumlah keutamaan seperti yang disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Abu Daud:
"Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah adalah hari Iduladha dan yaumul qorr (hari tasyrik)." (HR. Abu Daud, no. 1765, dari ‘Abdullah bin Qurth. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Baca juga: Amalan yang Dianjurkan Selama Hari Tasyrik, Mulai Perbanyak Syukur Nikmat Hingga Jalin Silaturahmi
Hari Tasyrik disebut yaumul qorr, sebab pada saat itu orang yang berhaji berdiam di Mina.
Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), 10 Zulhijah 1446 H atau Hari Raya Iduladha 2025 jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan demikian, hari Tasyrik jatuh pada Sabtu-Senin tanggal 7-9 Juni 2025.
Lima Amalan Sunah di Hari Tasyrik
Berikut 5 amalan sunah hari Tasyrik yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti dikutip dari bali.kemenag.go.id:
1. Pertama, perbanyak berzikir kepada Allah, baik dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil dan lainnya.
2. Kedua, memerbanyak berdoa mohon kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
3. Ketiga, menyembelih hewan kurban.
Selain hari Iduladha, waktu untuk berkurban adalah hari-hari Tasyrik.
Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Iduladha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.
Baca juga: Amalan yang Diperbanyak Selama 3 Hari Tasyrik, Termasuk Jadwal Puasa Ayyamul Bidh
4. Keempat, larangan berpuasa, hari istimewa untuk makan, minum.
Di hari-hari Tasyrik, kita dilarang untuk berpuasa.
Larangan berpuasa di hari Tasyrik dijelaskan dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Ust. M. Syukron Maksum sebagai berikut:
Berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a. : "Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)
Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan Puasa Sunah Senin Kamis atau Puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari Tasyrik.
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Serta Hari Tasyrik 1443 Hijriah
Setelah tanggal 13 Zulhijah, umat Islam baru dapat melanjutkan berpuasa sunah.
Selain itu, Imam Muslim juga meriwayatkan hadis yang menerangkan hari Tasyrik sebagai hari istimewa untuk makan, minum, dan untuk zikir.
"Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, 'Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir'," (HR Muslim).
5. Kelima, bertakbir setelah melaksanakan salat wajib lima waktu.
Setelah selesai melaksanakan shalat lima waktu, maka dianjurkan membaca takbir, sebagaimana takbir di hari Iduladha. (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.