Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Blok M Hub, yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hasil revitalisasi kawasan terminal dan mal Blok M, kini ramai dikunjungi pengunjung.
Setelah sempat mengalami penurunan aktivitas akibat pandemi Covid-19, kawasan ini mulai hidup kembali.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melakukan penataan ulang untuk menjadikan Blok M Hub sebagai pusat aktivitas perkotaan yang terintegrasi.
Berbagai fasilitas publik dan ruang terbuka kini tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Jika masuk dari Jalan Panglima Polim atau turun dari Stasiun MRT, tulisan 'Blok M Hub' di area luar terpampang jelas.
Kawasan yang juga terhubung dengan Transjakarta ini menjadi rapi.
Sejumlah tenant-tenant UMKM berjualan di samping Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Transformasi jalan kendaraan tampak menjadi ruang aktif pejalan kaki dengan jalur vegetasi.
Blok M Hub dengan wajah baru terlihat ramai dipadati oleh muda-mudi maupun rombongan keluarga.
Kawasan bawah tanah yang berada di sisi kiri, sebelumnya sepi kini mulai bangkit dari mati suri.
Arsitekturnya pun berubah dan ornamen ciri khas budaya Betawi seperti kembang kelapa dan Ondel-ondel ditonjolkan.
Beberapa tenant, kedai makanan hingga minuman di lorong mulai kembali buka di kawasan ini.
Penataan kawasan Blok M Hub ini kemudian disambut positif oleh warga.
Pengunjung bernama Tria Fuji Wahyuni (32), seorang ibu yang datang bersama suami dan dua anaknya, mengaku kaget sekaligus senang dengan perubahan kawasan ini.
“Jujur, pertama kali datang saya kaget, rapi banget. Soalnya seminggu yang lalu belum serapi ini. Pas ke sini, wah seru, apalagi bawa anak-anak," ujarnya, saat ditemui Warta Kota, Minggu (25/5/2025).
"Jalan bisa dengan santai tanpa harus minggir karena ada mobil. Nyaman banget,” sambung dia, yang mengenakan jilbab warna hijau tosca ini.
Ia juga mengapresiasi hadirnya fasilitas tambahan yang membuat anak-anak betah, yakni Perpustakaan Keliling.
“Apalagi ada perpustakaan keliling. Anak-anak jadi makin senang ke Blok M,” tambah Fuji.
Saat ditanya apakah mengetahui kondisi Blok M sebelumnya, ia mengungkapkan kawasan itu dulunya digunakan sebagai area parkir dan lalu lalang kendaraan bermotor.
“Dulunya ini tempat parkir mobil, lalu lalang kendaraan. Kalau mau jalan, harus lewat trotoar di samping. Jalanannya juga rusak, banyak genangan air. Sekarang lebih enak, anak-anak enggak perlu diminggirin terus,” jelasnya.
Dengan perubahan ini, ia pun berniat untuk lebih sering berkunjung.
“Oh iya dong. Kalau memang terus dilanjutkan, kendaraan enggak lewat-lewat sini lagi, pasti lebih nyaman,” katanya.
Lebih lanjut, ia berharap Blok M Hub terus dilanjutkan dan ditingkatkan serta mampu menghidupkan kembali perekonomian lokal.
"Tetap ditingkatkan, ya. UMKM-nya juga tetap diadakan. Perpustakaan keliling harus tetap ada, biar anak-anak bisa terus baca,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kawasan Blok M dipenuhi oleh ribuan orang pada momentum pencanangan HUT 498 Kota Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak kawasan yang ramai dipadati oleh anak-anak muda itu, kini tampil bereda dari biasanya.
Selain berdiri area yang disebut Blok M Hub, sejumlah tenant-tenant UMKM juga berjualan di sepanjang area Taman Literasi hingga Blok M Square.
Stasiun MRT pun nampak tampil berbeda. Ada banyak dekorasi betawi berwarna cerah serta desain modern yang kini mewarnai lorong tempat keluar masuknya penumpang.
Sementara 'Hub' baru yang dimaksudkan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung adalah area ramah pedesterian hingga kemudahan koneksi transportasi umum.
Hal itu disampaikan Pramono dalam sambutannya kala membuka momen pencanangan HUT 498 Kota Jakarta di area Taman Literasi Blok M, Sabtu.
"Memulai untuk dicanangkan pedestrian atau trotoar, dibangun, disambungkan di seluruh tempat yang ada di tempat ini, kurang lebih 1,3 kilometer," kata Pramono.
Menurutnya, pedestrian yang dibangun haruslah ramah disabilitas dan tetap berfungsi untuk Jakarta dalam jangka waktu panjang.
Dengan adanya Blok M Hub ini, Pramono optimis akan mampu menaikkan posisi Jakarta dari 74 menjadi top 50 kota global di 2029 dari 156 kota yang ada.
Oleh karena itu, dia meyakini jika Blok M Hub ini akan menjadi ruh Kota Jakarta yang hidup selama 24 jam.
"Dan dalam waktu dekat mudah-mudahan bulan depan atau dua bulan lagi, Taman Leuser, Ayodya, dan Langsat kami mulai pembangunan untuk disatukan menjadi taman dengan luas 6,2 hektare dan mempunyai jogging track dibuka 24 jam bagi warga Jakarta," jelas Pramono.
Dengan begitu, dirinya optimis Jakarta akan memiliki banyak alternatif bagi masyarakat yang mau bersilaturahmi, berekspresi, dan tampil di ruang publik.
"Saya meyakini akan menjadi salah satu masa depannya Jakarta. Karena infrastrukturnya cukup baik, karena masyarakat sudah semuanya tahu tentang blok M," jelasnya.
"Karena banyak orang yang dulu patah hati di blok M ini, karena orang banyak yang jatuh cinta di blok M ini, karena Bang Doel menjadi terkenal karena salah satunya di blok M ini," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyampaikan bahwa kegiatan pencanangan ini dalam rangka mempersiapkan 500 tahun Kota Jakarta.
Titik awal penyusunan Jakarta di 2027, dimulai pada hari ini.
"Pencanangan ini harus kita mulai karena ini perjalanan panjang yang akan kita mempersiapkan menghadapi Jakarta 500 tahun," kata Rano saat ditemui di lokasi, Sabtu. (m31)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09