"Hari ini kami para guru, kepala sekolah SMK PGRI 24 dan siswa-siswi tidak bisa masuk sekolah karena gerbang sekolah digembok oleh oknum yang mengaku ahli waris lahan sekolah ini," demikian keterangan yang disampaikan Komariah selaku Pengurus Sarana dan Prasarana SMK PGRI 24 Jakarta di akun instagram @warga.jakbar, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah melaporkannya.
Dia menyampaikan, pihak sekolah saat ini tengah melakukan proses pindah ke lokasi yang baru.
Namun belum rampung proses pemindahan tersebut, yayasan yang mengaku sebagai ahli waris sudah menyegelnya hingga ratusan anak tak dapat bersekolah.
"Tim Sudin sudah meninjau ke lapangan sekolah yang akan ditempati. Jadi karena sengketa itu pihak yayasan gembok lah itu pagar," kata Diding kepada wartawan, Sabtu.
Menurut Diding, pihaknya tak ikut campur terkait penyegelan pagar tersebut, sebab hal itu merupakan urusan yayasan dan sekolah.
Akan tetapi lantaran kejadian ini membuat siswa ketinggalan pembelajaran, Diding pun memberikan solusi dengan mempersilahkan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama proses pemindahan.
"Rencana awal pemindahan itu tanggal 28 hari Senin. Jadi hari ini itu harusnya masih belajar, ternyata hari ini itu pintu digembok sama yayasan," kata Diding.
"Akhirnya sekolah-sekolah beserta jajaran dibantu polsek, Satpol PP, tim sudin negosiasi dengan pihak yayasan. Nah beberapa barang seperti meja, kursi dan lain mulai dipindahkan ke gedung baru," imbuhnya.
Setelah infrastruktur dipindahkan, Diding memastikan jika kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan kembali normal.
Kendati demikian, Diding tidak membeberkan lebih lanjut dimana lokasi sekolah baru SMK PGRI 24 Jakarta itu.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan mediasi seera musyawarah dan mufakat dengan kedua belah pihak.
Yakni, SMK PGRI 24 Jakarta dengan Yayasan Annida Al Islamy selaku pemilik tanah dan bangunan yang menyewakan.
"Tidak penyegelan pagar oleh para murid dari sekolah SMK PGRI 24, melainkan para siswa tersebut Ikut serta membantu dalam proses perpindahan sekolah tersebut," kata Arnold.
"Untuk proses belajar mengajar tetap bejalan seperti biasanya namun pindah lokasi ke daerah Menceng Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat," pungkas dia. (m40)