Kabinet Merah Putih

Pembekalan Menteri di Akmil Magelang, Dibangunin Pakai Terompet, Makan 40 Menit hingga Solidaritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para menteri yang ikuti Akmil di Magelang Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024).

WARTAKOTALIVE.COM, MAGELANG - Anggota Kabinet Merah Putih laksanakan Retreat atau Pembekalan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah sejak Kamis hingga Minggu 27-30 Oktober 2024.

Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih pun memberikan reaksinya telah ikuti hari pertama pembekalan tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, jika Presiden Prabowo meminta untuk Indonesia menjadi bangsa yang besar.

"Bagaimana kita harus menjaga aset bangsa, bagaimana kita juga harus menjadikan bangsa kita menjadi bangsa besar ke depan. Dan GDP per kapita 10 ribu menjadi tujuan. Nanti kita dorong terus," tuturnya usai makan malam bersama di Rumah Makan Husein Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024) malam.

"Luar biasa bagus. Semangat. Visi kebangsaan Pak Prabowo luar biasa,"tambahnya. 

Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berujar, kalau Presiden Prabowo memberi arahan agar siap berkorban untuk rakyat. 

"Ya, intinya pokoknya siap berkorban untuk rakyat, berikan yang terbaik untuk rakyat," kata Cak Imin usai makan malam bersama di Rumah Makan Husein Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024) malam.

Baca juga: Keseruan Menteri dan Taruna Akmil Magelang Joget Bersama Usai Pembekalan Hari Pertama

"Materi untuk persiapan 5 tahun ke depan, tapi juga membangun soliditas, solidaritas. Sekaligus komitmen bersama," sambungnya. 

Selanjutnya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan jika kegiatan Pembekalan di Akademi Militer Magelang sangat bagus. 

Sebab, ia biasanya bangun tidur siang hari hari, kini dipaksa bangun lebih lagi. 

Para menteri Kabinet Merah Putih mengikuti pembekalan di Akmil Magelang Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). (Wartakotalive/Alfian Firmansyah)

"Harus punya tekad ya, supaya lebih sehat. Biasanya saya bangun siang, sekarang saya sudah mulai bisa bangun pagi,"ucapnya. 

Lebih lanjut, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid juga menambahkan, kalau dirinya tidak merasa kaget bangun pagi dengan adanya tiupan terompet. 

"Bangunnya pagi banget aja, jam 4 sudah bunyi trompet,"ujarnya. 

Lalu ia menceritakan saat waktu makan, jika diberikan waktu dengan dibunyikan lonceng. 

"Waktu makan paling 40 menit teng. Diwaktu kan ada lonceng mulai makan, lonceng selesai makan. Kalau tidak gitu segini banyaknya kita nanti tidak tertib kan ini, sekaligus belajar disiplin juga sama waktu," ucapnya. 

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Prabowo-Gibran dan Para Menko Periksa Pasukan Parade Senja di Akmil Magelang

Tak hanya itu, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan juga memberikan kesannya saat ikuti pembekalan.

Ia mengaku menjadi pengalaman baru, dan banyak pelajaran yang didapat.

"Pengalaman baru, banyak belajar, banyak materi baru, dan banyak pencerahan," imbuhnya. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto bersama para anggota menteri Kabinet Merah Putih melaksanakan kegiatan pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis hingga Minggu 27-30 Oktober 2024.

Prabowo pun menjelaskan alasan dirinya, yang hendak mengkemahkan para menteri di Lembah Tidar, alias Akademi Militer Magelang.

Menurut Prabowo, kerja sama tim antara semua anggota kabinet dan keberanian sangat penting dalam memulai kerja pemerintah.

"Untuk itu, dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan Akademi Militer," kata Prabowo dalam rapat Kabinet Merah Putih perdana di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Magelang sendiri kata Prabowo, adalah salah satu pusat perlawanan terhadap penjajah.

Ia ingin semangat keberanian itu bisa diadopsi oleh para anggota kabinetnya.

“Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai dearah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara lima gunung itu. Saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta Tanah Air,” jelasnya.

Soal keberanian sendiri, Prabowo dalam rapat perdana itu mengatakan, bahwa para menteri harus berani dan tidak ragu untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Sebab, menurut Prabowo, birokrasi di pemerintahan seringkali dianggap mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat.

“Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kalau Anda tidak puas dengan pejabat pejabat di bawah anda, laporkan, kita segera ganti,” kata Prabowo.

“Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan raykat, saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja dari pada bikin susah kita," tambahnya.

Selanjutnya Prabowo dalam rapat kabinet perdana itu juga meminta, agar semua menteri untuk efisien dalam mengelola anggaran dengan tidak banyak mengadakan acara-acara seremonial dan perjalanan luar negeri.

“Saya minta menteri keuangan saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua Menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, Pelajari lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi,” imbuhnya. (m32)

Baca Wartakotalive.comberita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Berita Terkini