Terorisme

Densus 88 Dalami Dugaan Keterlibatan Terduga Teroris yang Ditangkap di Gorontalo dengan HTI

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bengkel yang merupakan lokasi penangkapan terduga teroris pria berinisial FNA (25) di sebuah bengkel sepeda motor jalan Pahlawan, kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam penangkapan terduga teroris di Gorontalo berinisial YLK, Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang bukti.

Satu di antaranya adalah selembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.

Hal itu diungkap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

"Satu lembar buletin dakwah Hizbut Tahrir Indonesia," ucap Aswin.

Kendati demikian, ia belum dapat mengungkapkan apakah buletin tersebut sudah lama terbit atau baru.

Pendalaman masih dilakukan guna mengetahui adanya keterlibatan YLK dalam organisasi HTI atau tidak.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Seorang Pria Terduga Teroris di Bengkel Kawasan Bekasi Timur

"Masih kami dalami (keterlibatan terduga pelaku terorisme)," ujarnya.

Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap seorang pria berinisial YLK alias IS alias AT alias MAL alias AH, terduga pelaku terorisme.

Menurut Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, YLK ditangkap di Desa Mongoloto, Telaga, Gorontalo pada Rabu (21/8/2024).

"Pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2024 pukul 15.29 WITA, dilaksanakan penegakan hukum terhadap YLK di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).

Aswin menjelaskan, YLK merupakan WNI yang bergabung dengan kelompok teror Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).

Kelompok tersebut diketahui kelompok pemberontak bagian jaringan Al Qaeda aktif di Yaman serta Arab Saudi.

"YLK berencana melakukan aksi teror terhadap Bursa Efek Singapura pada tahun 2014," kata Aswin.

Sebelum bergabung dengan AQAP, YLK pernah mengikuti pelatihan di Camp Hudaibiyah, Filipina pada 1998 hingga 2000.

Halaman
12

Berita Terkini