WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sedang bersiap hadapi Pilkada 2024.
Tri yakin dirinya terpilih menjadi Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 dalam Pilkada 2024.
Dia mengakui bahwa tidak mudah untuk memenangi Pilkada 2024.
Pasalnya, pria yang juga Ketua KONI Kota Bekasi itu perlu melewati tahapan awal penilaian elektabilitas terlebih dahulu dari internal partai dengan bersaing dengan politikus senior, Mochtar Mohammad (M2).
“100 persen. Pokoknya, kami punya keyakinan termasuk optimistis menang di Pilkada 2024,” kata Tri, Minggu (23/6/2024).
Baca juga: Tri Adhianto Yakin 100 Persen Menang Jika Dicalonkan di Pilwalkot Bekasi
Guna mewujudkan pencapaian itu, Tri menjelaskan sudah mengarahkan kerja sama struktur partai dan tim kemenangan untuk pembagian tugas.
Di antaranya hasil kerja sama yang sudah berlangsung dalam acara bulan Bung Karno dengan konsep gerak jalan sehat yang pesertanya berasal dari masyarakat umum dan para kader.
“Ya termasuk juga bagaimana hari ini relawan-relawan sudah pada berkumpulan dari skala tingkat kota, kecamatan, RW pun ada,” ujar Tri.
BERITA VIDEO: Soal Anies Masuk Radar PDIP, Ahok: Sebagian Warga Jakarta Ingin Pak Anies
Sementara itu, PDIP belum memastikan hasil putusan rekomendasi kandidat untuk Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bekasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, perkiraan hasil rekomendasi itu sudah didapat sekira bulan Juli 2024.
“Rekomendasi on the way. Jadi saat ini, sedang ditangani Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai,” kata Ono, minggu (23/6/2024).
Ono menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu hasil survei yang tengah dilakukan pihaknya terhadap dua kandidat Bacawalkot, yakni Tri Adhianto dan Mochtar Mohammad (M2).
Sebab hasil tersebut akan menjadi acuan bagi DPP untuk memberikan surat tugas dan kemudian rekomendasi.
“Jadi sebelum rekomendasi itu surat tugas terlebih dahulu kepada orang per orang,” ujar Ono.
Ono menuturkan bahwa surat tugas itu berisikan sejumlah fungsi bagi Tri dan M2 dalam proses penjaringan Bacawalkot.
Baca juga: Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno Masuk Bursa Cagub Jawa Barat, Ini Komentar Ketua DPD Ono Surono
Pertama, mereka ditugaskan melakukan konsolidasi pemenangan Pilkada yang melibatkan struktural partai seperti badan, sayap bangga komponen komponen PDIP yang ada di Kota Bekasi
Lalu, melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjalin kerjasama dan juga mencari pasangan, dalam hal ini calon wakil walikotanya.
“Terakhir perlu melakukan pemetaan politik ya dalam rangka pemenangan Pilkada 2024, dan hasilnya akan dilakukan pendalaman oleh DPD dan DPP mudah-mudahan di bulan Juli 2024 sudah dikeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota,” tuturnya.
Pria dengan rambut gondrong itu menyampaikan selain pengenalan terhadap usungan bakal calon wali kota dan wakil, hasil rekomendasi juga akan menginformasikan hasil PDIP Kota Bekasi terkait koalisi atau kerjasama dengan partai lain.
Ono memastikan, siapapun nanti yang akan direkomendasikan DPP, PDIP terkhusus di Kota Bekasi pasti solid untuk menjaga, mengamankan, sekaligus memenangkan siapapun nantinya bakal calon wali kota dan wakil.
“Saya sendiri ya sebagai Ketua DPD berharap satu saja yang dari PDI Perjuangan (hasil rekomendasi), diantara Tri Adhianto dan M2,” tutupnya.
BERITA VIDEO: Ini Pesan Tanri Abeng Sebelum Meninggal untuk Pemerintah
Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno Masuk Bursa Cagub Jawa Barat
Di sisi lain, mantan menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti masuk dalam bursa pemilihan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Selain Susi, terdapat nama lain yang justru saat ini masih aktif menjabat sebagai menteri Kemenparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno atau sapaan akrab Sandiaga Uno.
Kedua nama itu mencuat usai sejumlah partai melakukan komunikasi.
Partai yang dimaksud ialah PKS, PPP, dan PDIP.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, usulan nama tersebut pun sudah disepakati bersama partai terkait.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan PKS, PPP, dan dari komunikasi awal itu kami sepakat untuk menjaring bakal calon gubernur yang tentunya mempunyai tingkat popularitas dan elektabilitas yang bisa bersaing di Pilkada mendatang,” kata Ono Surono, Minggu (23/6/2024).
Baca juga: PDI-P Ungkap Alasan Dukung Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar 2024
Baca juga: Respon Anies Baswedan Soal Dipasangkan dengan Sandiaga Uno pada Pilkada Jakarta
Baca juga: Begini Respon Ono Surono Terkait Peluang Jadi Calon Gubernur Jawa Barat Pada Pilkada 2024
Ono menjelaskan tidak hanya dua nama itu saja yang mencuat dalam kesepakatan komunikasi partai terkait.
Rupanya masih terdapat dua nama lagi yang pamornya tidak kalah mentereng di kanca nasional.
“Ada empat nama yang mencuat, yang pertama adalah Susi Pudjiastuti, kedua Sandiaga Uno, yang ketiga di Bey Machmudin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, dan juga ilham Habibie,” jelas Ono Surono.
BERITA VIDEO: Sahroni Mengaku Tak Minat Jadi Cagub DKI Jakarta, Tapi Siap Jika Ditunjuk
Ono Surono menuturkan, terkait usungan nama yang mencuat sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat pun juga sudah disiapkan.
Namun ia masih berharap PKB dan Nasdem dapat ikut bergabung untuk mengusung bersama calon gubernur.
“Calon wakilnya kami berharap dari internal partai maka bisa disisir, misalnya dari PDI Perjuangan ada saya (Ono), lalu di PKS ada Haru Suandharu, PPP ada Pepep Saeful Hidayat, Uu Ruzhanul Ulum, PKB ada Syaiful Huda dan Cucun, kemudian Nasdem tadi sudah mengusung Ilham Habibie,” tutur Ono Surono. (m37)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09