WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku belum berkomunikasi dengan adik iparnya Kaesang Pangarep terkait hasil putusan Mahkamah Agung (MA).
Awalnya awak media bertanya kepada Bobby Nasution terkait tanggapannya perihal peluang Kaesang maju dalam Pilgub DKI Jakarta paska putusan Mahkamah Agung.
Diketahui, putusan Mahkamah Agung (MA) mengubah syarat batas usia minimal calon di Pilkada 2024.
MA mengabulkan gugatan yang diajukan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana dan kawan-kawan terhadap Pasal 4 ayat 1 huruf d PKPU Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Dalam gugatan tersebut, MA mengabulkan gugatan terhadap aturan bahwa usia paling rendah untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur 30 tahun, dan batas usia 25 tahun untuk calon Bupati dan Wakil Bupati atau calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak penetapan pasangan calon.
Aturan yang semula usia minimal 'terhitung sejak penetapan pasangan calon' kemudian berubah menjadi 'saat pelantikan'.
Belum dibahas keluarga
"Tanggapannya? Tanya Kaesang lah ya. Ditanya Kaesang lah," ucap Bobby kepada awak media usai melaksanakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat pada Selasa (4/6/2024).
Bobby mengaku belum berkomunikasi dengan Kaesang secara spesifik terkait hal tersebut.
"Belum, belum ada telpon-telponan. Di grup (WhatsApp) keluarga? Belum ada bahas itu," imbuhnya.
Kemudian awak media bertanya terkait putusan Mahkamah Agung disebut-sebut dugaan dari dinasti politik. Namun Bobby Nasution tidak menjawab dan berjalan ke arah mobil.
Perihal apakah dirinya akan mendukung Kaesang, Bobby berkelakar bahwa dirinya tidak memiliki KTP Jakarta sehingga tidak bisa menggunakan hak pilih.
"Ada KTP-nya gak? Kan gitu. Belum ada dibahas (soal Kaesang maju di Jakarta), makasih," ucapnya.
Siap debat dengan Ahok
Pada kesempatan yang sama Bobby Nasution mengaku siap beradu gagasan dengan siapapun lawannya di Pilkada Sumatera Utara (Sumut), termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Iya, soal gagasannya ya, bukan personalnya,” kata Bobby.
“Tadi saya sudah sampaikan, siapa pun calonnya, siapa pun orangnya. Bukan personalnya orangnya, tapi komitmen membangun Sumut-nya saja,” imbuh dia.
Menantu Presiden Joko Widodo ini mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk memeprsiapkan diri maju di Pilkada Sumut.
Salah satunya dengan mengikuti proses penjaringan yang dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), meski Bobby sudah berstatus sebagai kader Gerindra.
“Saya sampaikan ini bukan siapa yang mau maju, siapa yang melawan siapa dari Sumatera Utara, tapi siapa mau bangun Sumatera Utara,” kata Bobby seperti dilansir Kompas.com.
Diberitakan sebelumnya, Ahok mengaku mendapatkan tawaran untuk maju dalam Pilkada Sumut 2024. Tawaran itu muncul dari DPD PDI Perjuangan Sumut.
Namun, Ahok mengaku tidak terlalu mengetahui kondisi Sumut, tetapi ia menegaskan akan siap membantu PDIP pada Pilkada Serentak 2024.
Sebelum bergabung ke Gerindra, Bobby merupakan kader PDI-P, tetapi kemudian dipecat karena mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp