Pembunuhan Vina

Pengakuan Melmel Lihat Pembunuhan Vina dan Eky, Pengacara: Kita Tunggu Bukti-buktinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Mel-mel yang menyaksikan pembunuhan Vina dan Eky pada 26 Agustus 2016

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengejutkan seorang pria mengaku bernama Mel-mel tahu seluruh kejadian yang menimpa Vina Dewi Arsita dan kekasihnya Muhammad Rizky alias Eky. 

Mel-mel katanya sempat dihubungi Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016. 

Bahkan, Melmel mengaku kenali beberapa pelaku yang telah menjalani sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Pernyataan Melmel itu menimbulkan reaksi dari kuasa hukum almarhumah Vina dan pengacara Pegi Setiawan, Tony RM.

Pasalnya, Melmel bisa menjelaskan secara detil kasus pembunuhan Vina Cirebon yang menjadi perhatian publik tersebut.

Awalnya, Melmel mengaku ditelepon Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Saat itu, Eky bercerita mengenai permasalahannya dengan seseorang bernama Egi.

Baca juga: Saksi Kunci Aep Katakan Hal Berbeda di Sidang Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Ada Apa ?

"Sore si Eky nelepon saya, 'Kang ada acara gak?'. 'Gak ada, kenapa dek?'. 'Nanti malam kita jalan, saya lagi ada masalah sama Egi'," kata Melmel dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Tv One.

Melmel menghubungi Eky untuk memastikan pertemuannya sekira pukul 20.00 WIB.

Eky mengaku akan menjemput Vina terlebih dahulu.

"Saya sambil becanda, 'kalau jemput Vina ya bawa temennya lah dek', si Linda maksudnya. akhirnya kami jemput Linda," kata Melmel.

Saat berkeliling Kota Cirebon menuju Taman Sumber, rombongan Eky, Melmel, Vina dan Linda bertemu tiga pelaku.

Menurut Melmel pun saat itu gelagat Vina sudah sangat aneh.

"Kami jalan-jalan, mampir di warung beli minum, si Vina mau ikut saya, gelagat Vina kayak gelisah gitu. Lewat tiga motor teriakin Eky. cuma Eky ngomong itu temennya Egi," kata Melmel.

Singkat cerita sepeda motor Eky dan Vina, kemudian dilempari batu dan dihadang para pelaku.

Melmel berpisah dengan Eky setelah isi bensin. Kemudian dia melihat Eky dibawa pelaku masuk ke dalam Gang Bakti 1 di samping SMP 11 Cirebon.

"Saya ajak yang jaga warung tapi dia ndak berani, saya ngendap-ngendap ke dalam, di dalam sudah ramai," kata Melmel.

Ketika mengintip Melmel mengaku melihat pelaku sudah menyiksa Eky. "Sudah ada pemukulan, ada lebih dari 10 saya gak ngitung. yang pertama disiksa itu Eky. Saya mau samperin tapi takut juga," katanya.

Menurut Melmel, Eky disiksa hingga tak bergerak lagi.

"Setelah Eky dipukul sudah gak bergerak, lalu si Vina ini yang disiksa, ada sejaman kurang lebih," katanya.

Ketika Eky dan Vina sudah tak berdaya, menurut Melmel, sebagian pelaku keluar gang lebih dulu.

Baru disusul pelaku membonceng Eky dan Vina.

"Begitu selesai, mereka mau keluar saya lari. Pertama yang keluar berapa motor aja, Vina sama Eky belum dibawa, gak tau mereka ngecek apa gimana," katanya.

Kata Melmel, pelaku membonceng masing-masing korban.

"Dibonceng 3, Vina ditaruh di tengah sambil tutup mukanya pakai jaket, gak ada pergerakan sudah," katanya.

Melmel kemudian mengaku membuntuti iring-iringan pelaku yang membawa Eky dan Vina

"Jarak saya agak jauh," katanya. Melmel melihat awalnya pelaku membawa dua korban ke bawah jembatan Talun.

"Entah kenapa dibawa naik ke atas, nah di atas itu terakhir dibuang Eky sama Vina," kata Melmel.

Dengan kondisi Flyover Talun yang terang karena lampu penerang jalan, Melmel mengaku mengenali beberapa pelaku, di antaranya Saka Tatal dan Ucok.

"Saka Tatal ada, Ucok entah siapa panggilannya di geng motor saya gak tahu," katanya.

Usai menaruh jasad Eky dan Vina di flyover Talun, sebagian pelaku pergi.

"Tapi gak semuanya, kayaknya sudah dibagi tugasnya. Saya datangin, saya hampiri Eky saya pikir ada pergerakan," kata Melmel.

Pengacara Pegi Bilang Luar Biasa

Pengacara Pegi Setiawan, Tony RM menilai kesaksian Melmel luar biasa. Pasalnya, Melmel dapat mengetahui peristiwa itu secara detil.

"Lebih penting lagi mengenali wajah salah satu atau beberapa pelaku maka salah satu pelaku dikenali," kata Tony dikutip dari tayangan Intens Investigasi.

"Kalau pelaku kena berarti bisa ngoceh," tambahnya. Tony lalu mengutip kesaksian Melmel yang mengaku kenal pelaku.

"Pegi Setiawan ada enggak? lihat enggak dia?" kata Tony.

Sedangkan kuasa Hukum Vina, Putri Maya Rumanti mengaku heran dengan pengakuan Melmel.

Putri heran kenapa Melmel tidak menyampaikan kesaksiannya bila mengetahui peristiwa itu.

"Cukup membengongkan. Ibaratnya silakan kalau Melmel punya bukti kuat. Kita menunggu apa yang dialami dan dipertanggungjawabkan," kata Putri.

Update Kasus Vina

Terbaru, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar mulai memeriksa Suharsono alias Bondol, teman Pegi Setiawan alias Perong.

Bondol datang bersama teman Pegi lainnya yakni Suparman dan Sandi Ibnu Zalil (Ibnu), mereka datang sekitar pukul 16.30 didampingi kuasa hukumnya.

Sebelum masuk gedung Ditreskrimum, Bondol sempat diwawancarai awak media dan menyatakan bahwa Polisi salah tangkap.

"Salah tangkaplah, bukan pelakunya Pegi, Pegi tuh masih di Bandung (saat kejadian)," ujar Suharsono, di Mapolda Jabar, Jumat (31/5/2024).

Suharsono mengaku pada 27 Agustus 2016 atau saat peristiwa pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky terjadi, Pegi tengah berada di Bandung.

"Saya pulang dianterin sama Ibnu sama Robi sama Pegi juga tanggal 27 Agustus 2016, jam 20.00 WIB, habis Isya," katanya.

Hingga saat ini, Bondol dan dua temannya masih berada di dalam gedung Ditreskrimum Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan penyidik.

Sebelumnya, Polda Jabar menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Pegi ditangkap di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung pada Selasa 21 Mei 2024 setelah buron hampir delapan tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com 

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Berita Terkini