Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Willi Mukti sudah mulai libur Lebaran 2024 dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, di Bandung, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) siang.
Ia naik dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dan membeli tiket kereta api sejak dua minggu lalu.
Dari pantauan di lokasi, di Stasiun Gambir banyak pemudik yang sedang duduk menunggu keberangkatan kereta api.
Mereka belum bisa naik ke peron Stasiun Gambir, karena kereta apinya belum tiba atau belum waktunya berangkat.
Willi mengaku memilih naik kereta api dibanding transportasi lain untuk pulang kampung, karena kereta tiba di tujuan tepat waktu.
"Paling 3,5 jam sampai Bandung. Kemarin pas beli tiket harga masih sama, enggak ada kenaikan, Rp 150.000," katanya kepada Wartakotalive.com, Senin.
Pria berkaos hitam itu melanjutkan, berangkat ke Bandung bersama istri dan anaknya yang masih berusia 2 tahun.
Baca juga: Ratih Ikut War Tiket Kereta Api untuk Mudik ke Pekalongan, Suami Sampai Begadang, Ini Kisahnya
Namun, Willi hanya membeli tiket kereta untuk dirinya dan istri, karena anaknya masih berusia 2 tahun, belum diwajibkan membayar kursi.
Sebelum membeli tiket kereta api di Stasiun Gambir, Willi sempat ingin berangkat ke kampung naik kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Tapi, setelah war (bertarung untuk mendapatkan) tiket selama beberapa hari di akhir Maret 2023, tidak ada satu pun tiket yang didapat.
"Kehabisan tiketnya untuk di hari ini dan jam segini," terangnya.
Menurut Willi, kereta Whoosh sangat menghemat perjalanan masyarakat untuk sampai ke lokasi tujuan, yaitu ke Bandung maupun Jakarta.
Namun, ia meminta kepada pengelola kereta tersebut untuk menurunkan harga tiket agar tidak membebani warga dengan ekonomi menengah ke bawah.
"Sudah bagus sih kereta cepatnya. Kalau bisa, pas momen mudik Lebaran gini, harganya diturunin atau normal saja," imbuhnya. (m26)