WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Arus mudik lebaran di Pelabuhan Merak tampak melandai memasuki H-2, Senin (8/4/2024).
Dari pantauan Tribunnews ke arah Pelabuhan Merak, baik dari ruas tol maupun jalur alternatif Merak tampak lengang.
Tentu hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan kemarin atau H-3 Lebaran, Minggu (7/4/2024).
Pada H-3 di jam yang sama, tampak kendaraan yang akan masuk ke area Pelabuhan Merak masih harus mengantre.
Hal tersebut tidak terjadi pada hari ini.
Kendaraan pun bebas berlalu-lalang di depan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno, mengatakan bahwa kondisi lalu lintas sudah berangsur normal.
"Saat ini sudah kembali normal, antrean kendaraan di GT (Gerbang Tol) Merak sudah habis, sejak pukul 06.00 WIB," ujar Wiratno, saat dikonfirmasi TribunBanten.com.
Seperti diketahui, puncak arus mudik di Pelabuhan Merak memang telah berlangsung pada 6-7 April 2024.
Jumlah penumpang tertinggi yang meninggalkan Pulau Jawa via Pelabuhan Merak terjadi pada H-3 Lebaran.
Baca juga: Sempat Macet Parah, Puncak Mudik Lebaran Usai, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Merak Menurun
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 7 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H-3, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 43 unit kapal.
Realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 169.790 orang atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 164.694 orang.
Kendaraan roda empat mencapai 17.710 unit atau turun 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 18.542 unit.
Realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 22.061 unit atau naik 18 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 18.753 unit.
Kendaraan Bus mencapai 916 unit atau naik 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 810 unit.
Kendaraan Truk mencapai 1.139 unit atau turun 4 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.181 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 41.826 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-3 atau naik 6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 39.286 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-3 tercatat 530.087 orang atau naik 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 522.580 orang.
Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 125.245 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 119.273 unit.
BERITA VIDEO: Kecelakaan Maut Tol Cikampek KM 58 Hingga Presiden Jokowi Soal Arus Mudik 2024
116 Ribu Orang Mudik Melalui Pelabuhan Merak
Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat ratusan ribu orang mudik menggunakan kapal via Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Minggu (7/4/2024) atau H-3 Lebaran 2024.
Juru Bicara Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, ada 39 kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dengan 112 perjalanan.
"Jumlah penumpang 116.569 orang, dengan total kendaraan sebanyak 19.503 unit," ujar Trunoyudo, dalam keterangannya, Minggu.
Sedangkan kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni sebanyak sembilan kapal dengan 19 perjalanan.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran, Pemudik di Terminal Lebak Bulus Hari Ini Didominasi Tujuan Jabar-Sumatera
"Jumlah penumpang 34.111 orang, dengan total kendaraan sebanyak 17.243 unit," kata jenderal bintang satu itu.
Dengan segala dinamika pelayanan selama periode Angkutan Lebaran 2024 seiring tingginya antusiasme masyarakat yang mudik, Trunoyudo menuturkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan evaluasi pelaksanaan percepatan arus mudik.
"Bersama stakeholder serta pengaturan Delaying System dan penyiapan Buffer Zone secara optimal serta menjaga ketertibannya," ucap Trunoyudo.
Pihaknya turut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk kerja samanya agar dapat tertib, antre, dan bersabar.
"ASDP dan Polri serta stakeholder terkait akan terus memberikan pelayanan pada para pemudik sehingga nyaman, aman, serta mudik ceria penuh makna pada tahun ini," kata dia.
Penyebab Macet Pelabuhan Merak
Polisi ungkap penyebab antrean panjang hingga 4 jam di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten di tengah arus mudik lebaran 2024.
Sebelumnya terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang dari KM 92 Tol Tangerang-Merak hingga Cikuasa Atas akses masuk Pelabuhan Merak sejak pukul 21.00 WIB pada Sabtu (6/4/2024).
Tak hanya itu antrean kendaraan yang akan naik ke kapal cukup lama. Bahkan pemudik tertahan 4 jam di dalam Pelabuhan Merak.
Dikutip dari Tribun Banten, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim buka suara perihal penyebab antrean panjang di Pelabuhan Merah di tengah arus mudik lebaran.
Kata Abdul, terjadi peningkatan kendaraan yang cukup signifikan menuju Pelabuhan Merak dari Sabtu (6/4/2024) pukul 22.00 WIB malam.
"Namun pada Sabtu dari sore pukul 16.00, sudah terjadi peningkatan," kata Abdul Karim kepada wartawan di Pelabuhan Merak.
Menurut Abdul Karim, kepadatan kendaran di Pelabuhan Merak karena bongkar kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung mengalami kendala.
"Terus terjadi kepadatan, tadi itu memang ada sedikit antrean. Ya antrean pada saat di Bakauheni, pembongkaran yang tadi mungkin agak terjadi delay," ujar Abdul Karim.
Ditambah kata Abdul Karim, hari Sabtu adalah puncak dari arus mudik di Pelabuhan Merak. Sehingga volume kendaraan di Pelabuhan Merak meningkat.
Baca juga: Kesal Antre Berjam-jam, Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan Pencet Klakson Ramai-ramai
"Volume kendaraan ini kan nggak bisa kita atur nggak bisa kita memprediksi berapa jumlah yang akan datang ke Pelabuhan Merak," jelasnya.
Sedangkan lanjut Abdul Karim, ritme kendaraan harus disamakan dengan kapasitas kapal yang akan bergerak dari Merak ke Bakauheni agar seimbang.
"Karena kapasitas kapal juga terbatas, dermaganya juga terbatas sedangkan kendaraan yang masuk puluhan ribu," jelasnya.
Akan tetapi diungkapkan Abdul Karim, masalah di Pelabuhan Bakauheni sudah teratasi, sebab pihaknya sudah melakukan koordinasi.
Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan kembali, Polda Banten akan memberlakukan delay sistem atau penyekatan.
"Jadi polanya, kapal tiba langsung bongkar, terus langsung berangkat kembali (Ke Merak) jadi tidak menunggu penumpang dari Bakauheni," pungkasnya.
(Wartakotalive.com/DES/TribunBanten)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News