WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjemur puluhan siswa yang ditangkap aparat kepolisian akibat konvoi sepeda motor berujung tawuran wilayah DKI Jakarta.
Puluhan siswa ini merupakan pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA dan dijemur di halaman Balai Kota DKI, Rabu (3/4/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya melakukan penindakan kepada pelajar yang lakukam konvoi tapi meresahkan masyarakat.
"Sampai saat ini terdata ada 170 pelajar yang diamankan, 80 sepeda motor kami tilang, ada 26 petasan dan 18 bendera," ucap Susatyo di Balai Kota, Rabu.
Baca juga: Dicap Caleg Anak Sampah, Wahyu Wibisono Konvoi Keliling Jaksel bersama Ratusan Bentor Sampah
Polisi berpangkat melati tiga itu mengaku langsung mengetes urine seluruh siswa yang diamankan.
Hasilnya, kata Susatyo ada dua siswa yang dinyatakan positif narkoba dan langsung dipisahkan untuk menjalani proses hukum.
Ia pun meminta kepada orangtua untuk berperan aktif mengawasi anaknya demi menjaga agar tidak salah bergaul.
"Kami tidak ingin anak-anak kami ini harus meregang nyawa sia-sia di jalanan.
Itu contohnya sudah banyak, apa itu ketabrak mobil, atau menggunakan kekerasan senjata tajam dan sebagainya," tegasnya.
Susatyo melanjutkan, di bulan puasa ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pelajar untuk memperdalam ilmu agama.
Baca juga: Polda Metro Jaya Larang Warga Jakarta Gelar Konvoi dan Terapkan Tilang pada Malam Tahun Baru 2024
Ia pun berharap kepada para orangtua bisa terus mengawasi anaknya agar tidak kehilangan masa depan.
"Secara umum ini usianya 14 tahun ke atas, mereka ikut-ikutan dan ini harus jadi pelajaran jangan terbawa pergaulan yang tidak layak," imbuhnya.
Diakhir acara, para pelajar itu diminta untuk sujud dikaki orangtuanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut.