Berita DPRD Kabupaten Bogor

Sosok Rudy Susmanto Panglima Perang Gerindra di Kabupaten Bogor yang Pecahkan Rekor

Editor: Dodi Hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Rudy Susmanto Panglima Perang Gerindra di Kabupaten Bogor yang Pecahkan Rekor

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meraih suara terbanyak di Pemilu DPRD Kabupaten Bogor.

Hal tersebut diperoleh bukan dengan mudah. Rudy membangun kepercayaan di masyarakat dengan terjun langsung ke lingkungan.

Dia berupaya keras mewujudkan keinginan masyarakat Kabupaten Bogor. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Juara di Kabupaten Bogor, Ini Penjelasan Panglima Perang Gerindra Rudy Susmanto

Tak hanya itu keramahannya membuat masyarakat selalu ingin dekat dengannya.

Tak ada dalam benak Rudy Susmanto ingin terjun ke dunia politik. Namun, takdir berkata lain.

Rudy Susmanto pun menjadi anggota DPRD Kabupaten Bogor 2019-2024.

Tak hanya itu, dalam usia 38 tahun Rudy Susmanto dipercaya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

Setelah lulus dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rudy meninggalkan tempatnya di lahirkan di Sukoharjo ke Jakarta.

Baca juga: Pemkab Bogor Renovasi Stadion Mini Persikabo, Rudy Susmanto Usulkan Bangun Lintasan Lari

Anak tentara itu pergi ke Jakarta lantaran dipanggil untuk bekerja di perusahaan asing.

Ada rasa bangga saat itu dapat bekerja di perusahaan asing.

"Saya boleh dibilang hanya beberapa hari nganggur setelah mendapatkan gelar Sarjana. Terus dipanggil untuk bekerja di perusahaan asing," ujar Rudy Susmanto.

Setelah enam bulan bekerja, tanpa ada angin, ia dipanggil perusahaan milik Prabowo Subianto.

Tak disangka Prabowo Subianto yang langsung menemuinya.

"Saya bertemu Pak Prabowo. Beliau menanyakan pekerjaan orangtua saya. Saya bilang anggota Kopassus berpangkat rendah dan pasti Pak Probowo tidak mengenalnya," ujarnya.

"Pak Prabowo bilang saya pasti kenal dengan anak buah saya. Coba sebutkan namanya. Setelah saya menyebutkan nama bapak saya, Pak Prabowo langsung mengenalnya dan mengajak saya bergabung," kata Rudy.

Baca juga: DBD Mengintai Warga, Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Waspada dan Siaga

Setelah mendapatkan persetujuan dari Prabowo Subianto, Rudy pun menyampaikan bahwa ia ingin pamit di tempatnya bekerja secara baik-baik.

Sejak tahun 2008 hingga 2014, ia tidak memutuskan terjun ke dunia politik. Meski demikian ia membantu Partai Gerindra.

Selain itu, ia fokus membantu Prabowo Subianto di pemilihan Presiden Indonesia.

Tapi, pada tahun 2019, Rudy akhirnya aktif dalam politik praktis. Dia mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Boggor dari Partai Gerindra untuk Dapil 1 (Cibinong, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, dan Klapanunggal).

Baca juga: Rudy Susmanto Panglima Perang Gerindra Pertahankan Gerindra Juara di Kabupaten Bogor

Rudy pun akhirnya terpilih menjadi anggota dewan.

"Pak Prabowo bilang anak muda harus jadi penerus bangsa. Terjun ke dunia politik dan benahi Bangsa Indonesia bersama-sama," ujar Rudy Susmanto.

"Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi. Saya ingin membenahi dan membangun Kabupaten Bogor untuk Indonesia," tambahnya.

Lahir di Sukoharjo

Rudy Susmanto lahir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Banyak orang menyebutnya dengan nama Solo.

Pria berperawakan tinggi besar itu lahir pada 15 Agustus 1985.

Walaupun lahir di Sukoharjo, ternyata orangtua Rudy berasal dari tanah Pajajaran.

Sang ayah asli dari Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Rudy Susmanto Catat Sejarah Baru, Penghitungan Quick Count Raih Suara Tertinggi di Kabupaten Bogor

Sedangkan ibu berasal dari Sumedang, Jawa Barat.

Rudy berasal dari keluarga besar TNI Angkatan Darat (AD). Kakeknya merupakan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Sedangkan ayahnya merupakan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Sang ayah tergabung dalam Grup 2 Kopassus.

Sebab itu lah Rudy dan keluarga berpindah tempat tinggal mengikuti tugas sang ayah.

Dari Kabupaten Sukoharjo. Lalu pindah ke Pusdik Kopassus di Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat.

Setelah itu pindah ke Bukit Barisan, Sumatera Selatan, dan kemudian kembali lagi ke Solo.

"Saya dari SD, SMP, SMA, dan kuliah di Solo. Orang bilang darah Pajajaran yang dibesarkan di Mataram dan pulang lagi ke Pajajaran. Sekarang saya warga Kabupaten Bogor," kata Rudy Susmanto.

Berita Terkini