WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024) malam.

Menanggapi jalannya debat komedian dan presenter Gilang Dirga memberikan komentarnya.

Menurut Gilang Dirga, debat capres terakhir justru antiklimaks.

"Debat capres semalam kurang seru," kata Gilang Dirga seraya tertawa ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Gilang merasa debat capres terakhir tidak seseru dan semenegangkan debat sebelumnya.

Ia menduga ketiga capres cari aman.

Baca juga: Publik Kaget Lihat Sikap Anies yang Manis ke Prabowo saat Debat Capres, Ini Analisa Adi Prayitno

"Debatnya tidak berasa kebanyakan setuju, gua gak tau ya apa semua cari aman apa gimana. Tapi gak seseru debat sebelumnya," ucap pria berusia 34 tahun itu.

Suami Adiezty Fersa ini tidak mendapatkan alasan mendalam dari gagasan-gagasan yang disampaikan ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

"Maksudnya gini kita kadang kadang satu pemahaman cuma beda caranya. Gua mau melihat persepsi berbeda dari capres ini, tapi tidak diungkapkan dalam debat semalam. Tapi gua salut sama Pak Ganjar," jelasnya.

"Gua memposisikan diri dengan memberikan penilaian yang objektif, bukan karena gua ada di Partai yang mengusung dia, tapi wawasan Pak Ganjar ini bagus," tambahnya.

Menurut Gilang wawasan Ganjar untuk mengelaborasikan masalah stunting dan gizi, yang berbeda masalahnya, adalah hal yang sangat baik.

Baca juga: Pengamat Kecewa Debat Capres Adem, Puan Maharani: Insya Allah Menang, Biarkan Rakyat Memilih!

"Kemudian juga bagaimana ide ide brilian beliau ketika misalnya terpilih menjadi presiden mengenai pendidikan. Pak Ganjar sangat substansial," ungkapnya.

Gilang Dirga sebenarnya ingin mengetahui alasan mendalam Prabowo Subianto yang mencanangkan program makan gratis, yang menuai kontroversi dengan memakan anggaran Rp 450 Triliun.

"Anggaran sebesar itu kalau dialokasikan ke tempat lain kayak gaji buruh, tenaga pelajar, atau pendidikan dan kesehatan lebih baik," ujar Gilang Dirga. (ARI)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS