Pilpres 2024

Cak Imin Tanggapi Serius Tantangan Luhut: Saya dan Pak Tom Lembong Siap Hadapi Opung

Editor: Rusna Djanur Buana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar bersama Wakil Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Thomas Lembong atau Tom Lembong (kanan) dan pelawak Kirun di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku serius menghadapi tantangan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait hilirisasi.

Cak Imin saat ini sedang menyiapkan data bersama Tom Lembong, co-captain Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

Hal tersebut disampaikan oleh Cak Imin saat berkampanye di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Saat itu, Tom Lembong yang pernah menjadi Menteri Pedagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), juga hadir.

Awalnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memperkenalkan salah satu falsafah Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: VIDEO Luhut Lontarkan Kritikan Pedas ke Tom Lembong soal Contekan buat Jokowi

“Mengambil baru yang baik dan lebih baik yang akan datang, makanya (ada) Pak Tom Lembong,” ujar Muhaimin disambut tepuk tangan ratusan massa.

Cak Imin kemudian juga memperkenalkan pelawak Muhammad Syakirun atau Kirun yang juga kader PKB. Baginya, Kirun adalah salah satu figur senior di NU.

“Ini kalau NU begini ini, yang lama masih tetap oke, yang baru (Tom Lembong) oke juga,” ucap dia sembari tertawa.
Kemudian, Tom sempat menyapa massa yang hadir.

Setelah itu, sembari merangkulnya, Muhaimin mengatakan tengah bersiap-siap menghadapi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Jadi saya sama Pak Tom lagi siap-siap menghadapi Opung (Luhut),” ujar Muhaimin seperti dilansir Kompas.com.

Luhut memang menantang Muhaimin untuk beradu data soal hilirasi ugal-ugalan yang disinggungnya pada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Tom Lembong Ungkit Jasanya untuk Jokowi, Langsung Diceramahi Luhut: Apa Hebatnya Kau!

Luhut menuding Muhaimin berbohong dan menyampaikan data yang sama. Sementara itu, Muhaimin mengaku siap untuk beradu data dan menemui Luhut setelah agenda kampanye mulai melandai.

Tak hanya itu, Luhut menyinggung Tom yang mengatakan dirinya kerap membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan teks pidato.

Luhut meminta Tom tak merasa berbesar kepala karena pekerjaan itu memang kewajiban seorang menteri.

Adapun Tom pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 12 Agustus 2015 sampai 27 Juli 2016.

Siap adu data

"Saya hari-hari ini mau (ingin) ketemu Pak Luhut. Katanya mau adu data.

Mau adu data apakah benar jumlah tambang-tambang kita maslahat dan mudaratnya enggak imbang,” ujar Muhaimin.

“Ngerti maslahat atau mudarat ndak? Jangan-jangan opung enggak ngerti,” sambung dia.

Dia lantas menjelaskan, maslahat berarti manfaat, sementara madarat adalah keburukan.

Bagi Muhaimin, hilirisasi dan berbagai pertambangan hanya dinikmati sejumlah pihak.

Sementara, masyarakat sekitar harus merasakan kerugian karena lingkungan hidupnya rusak.

“Pembangunan itu butuh keadilan. Keadilan yang pertama yang penting, keadilan antar generasi. Anakmu tuh dipikirke.

Hasil analisa ternyata tambang nikel kita (kandungannya) tinggal 15 tahun,” sebut dia.

Baca juga: Wakil Ketua Umum PKB: Warga NU yang Tidak Pilih Pasangan Anies-Cak Imin Namanya Konslet

Terakhir, ia berjanji bakal mewujudkan pembangunan yang adil untuk masyarakat. Muhaimin ingin pertambangan hasilnya dirasakan juga oleh masyarakat sekitar dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang meningkat.

“Amin (Anies-Muhaimin) bertekad pembangunan yang benar adalah pembangunan yang maslahat, bukan pembangunan yang madarat,” imbuh dia.

Diketahui Luhut menuding Muhaimin berbohong soal data hilirisasi yang disampaikan saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).

Dia mengklaim, penambangan dan hilirisasi membuat tingkat ekonomi masyarakat meningkat. Sementara, Muhaimin mengaku siap beradu data dengan Luhut.

Cak Imin pun ingin mendatangi Luhut untuk saling membandingkan data dan mengecek langsung lokasi pertambangan.

Kisah Kirun dan Gus Dur

Dalam kampanyenya di Yogyakarta, Muhaimin Isakandar  menceritakan kisah pelawak  Kirun dengan Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Baca juga: VIDEO Cak Imin Merespons Ajakan Luhut Soal Nikel di Morowali dan Weda Bay

“Ini NU, penjaga tradisi, penjaga kekuatan NU. Dulu waktu mendirikan PKB, Pak Kirun ini nanya sama Gus Dur, ‘Gus, kalau saya masuk PKB, saya nanti enggak ditanggap partai lain,’” ujar Muhaimin.

Saat itu, cerita Muhaimin, Gus Dur meyakinkan Kirun agar bergabung dengan PKB dan tak takut kehilangan pendapatan.

“Dijawab sama Gus Dur, ’Pokoknya kamu istiqomah di PKB, insya Allah, kowe sugih’e melebihi tanggapan wong liyo (kamu kaya melebihi pekerjaan orang lain),’” tutur dia.

“Sampai sekarang laris,” jawab Kirun disambut gelak tawa massa.

Kemudian, Muhaimin mengatakan bahwa sampai saat ini Kirun hidup sangat berkecukupan. .

“Sampai sekarang alhamdulilah sugih dan luwih sugih (kaya dan lebih kaya) meneh (lagi) kalau Amin menang (Pilpres 2024) nanti,” imbuh dia.

Berita Terkini