WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasangan selebritas Uya Kuya dan Astrid Kuya memutuskan terjun ke politik.
Saat ini mereka terdaftar sebagai calon legislatif (caleg) dari PAN.
Uya Kuya terdaftar sebagai caleg DPR RI, sementara Astrid Kuya untuk DPRD DKI Jakarta dengan daerah pemilihan (dapil) yang sama, yakni Jakarta Selatan hingga Jakarta Pusat.
Baca juga: Selain Beli Rumah, Ini Jumlah Uang Bulanan yang Dikirimkan Uya Kuya untuk Anaknya di Amerika Serikat
Menurut Uya Kuya, pekerjaan apapun tetap layak mencalonkan sebagai wakil rakyat, termasuk artis.
Uya Kuya merasa pantas mengingat latar-belakang pendidikannya adalah ilmu politik.
"Gue ini sarjana politik UI dan artis nggak mampu menjadi anggota dewan," kata Uya Kuya di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Cerita Uya Kuya tentang Nino Kuya yang Kuliah Sambil Kerja Jadi Sopir Bis Wisata di Amerika Serikat
Sebelum mencalonkan diri sebagai caleg, Uya Kuya sudah banyak membantu masyarakat dengan membuat lembaga bantuan hukum melalui Lembaga Bantuan Uya (LBU).
"Gue sering bantu menyelesaikan masalah orang lain lewat lembaga itu," ucap Uya Kuya yang kini berusia 48 tahun itu.
Pria bernama asli Surya Utama ini menyebutkan, banyak artis yang menjadi caleg yang tetap turun ke masyarakat, meski tidak semuanya.
Baca juga: Pasang Banyak CCTV di Rumah, Uya Kuya Bisa Leluasa Memantau Pacar Cinta Kuya di Amerika Serikat
"Turun ke dapil itu untuk mendengar keluhan masalah masyarakat," kata Uya Kuya.
Mantan personel Band Tofu itu membantah terjun ke panggung politik karena hanya mengincar uang setelah tidak laku lagi sebagai selebritas.
"Gaji gue jadi artis untuk syuting satu jam ini lebih gede dari gaji DPR," ucap Uya Kuya.
Baca juga: Putri Ariani Menantikan Result Show AGT 2023, Duta Besar hingga Uya Kuya Berikan Dukungan Langsung
"Kalau dibilang mau cari duit di DPR, sebenarnya gedean duit jadi artis," lanjutnya.
Ketika memutuskan terjun ke politik dan mendaftarkan diri menjadi caleg DPR RI, Uya Kuya mengorbankan banyak program televisi yang dipandunya.
"Kenapa ke politik, gue mau mengubah sistem di Indonesia demi masyarakat," katanya.