Bulu Tangkis

Jonatan Christie Siap Bertanding Mati-matian di WTF 2023: Cari Balikan Modal Nikah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, akan tampil di BWF World Tour Finals (WTF) 2023.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, siap mati-matian di BWF World Tour Finals (WTF) 2023.

BWF World Tour Finals (WTF) 2023 digelar di Hangzhou, China, pada 13-17 Desember mendatang.

Jonatan Christie yang akrab dipanggil Jojo itu mendapatkan tiket untuk tampil di turnamen penutup tahun itu dengan status peringkat kedua dari delapan pebulutangkis.

Menatap duel itu, Jonatan mengatakan bahwa persiapannya berjalan dengan lancar.

Atlet asal Jakarta itu menyebut bahwa persiapannya sudah mencapai 90 persen jelang turun di WTF 2023.

BWF World Tour Finals 2023 akan berlangsung di Hangzhou, China, pada 13-17 Desember mendatang.

"Sejauh ini sih oke, baik-baik saja, tidak ada kendala apa-apa, sudah mendekati 80-90 persen," kata Jojo.

Jojo mengaku bahwa kaki kirinya yang terjadi di Kumamoto Japan Masters November lalu sudaha berangsur pulih.

Dirinya pun berharap bisa tampil leluasa dan tak kembali mengali cedera agar bisa tampil maksimal.

Baca juga: Jelang Hadapi Viktor Axelsen, Jonatan Christie Mengaku Punya Senjata Rahasia

"Sejauh ini 90 persen fit, tapi balik lagi, tinggal dijaga waktu beberapa hari belakangan ini. Semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga pas di sana (WTF 2023) nanti bisa bermain maksimal," jelas Jojo.

Ketika ditanya mengapa sangat ingin tampil maksimal di WTF 2023, Jonatan Christie menjawab dengan bercanda.

Jojo mengaku ingin tampil sejauh mungkin untuk mengembalikan modal pernikahannya.

"Targetnya pasti mau tampil semaksimal mungkin dapat hasil yang terbaik dan cari balikan modal nikah," ucap Jojo.

Baca juga: Kisah Cinta Jonatan Christie dengan Shanju Berakhir dengan Pernikahan

Ungkap Senjata Rahasia Bekal Hadapi Viktor Axelsen

Selain itu, Jojo memiliki 'senjata rahasia' untuk menghadapi lawan-lawannya.

Senjata rahasia yang dimaksud adalah dukungan non-teknis pertandingan, yaitu dorongan psikoligis.

Selain disediakan oleh PSBI, Jojo juga memiliki psikolog pribadi.

Psikolog menurut Jojo memegang peran penting dalam kariernya saat ini.

Jojo mengatakan, untuk mengalahkan lawan-lawan berat seperti Viktor Axelsen butuh strategi non-teknis.

"Dengan adanya Psikolog banyak hal yang sepertinya dulu-dulu itu saya tidak pernah terpikirkan," kata Jojo.

"Tapi ketika saya selalu diskusi keseharian saya di lapangan, di latihan, maupun terakhir kemarin pas ketemu Axelsen. Banyak hal yang ternyata ada momen-momen atau pembelajaran yang dulu-dulu tidak tahu akan hal itu," tutur Jojo.

BERITA VIDEO: Suasana Pembagian Race Pack Peserta Superball Run 2023

Kendati pada pertemuan terakhkir Jojo masih belum bisa mengalahkan tunggal putra Denmark itu.

Namun, terlihat bahwa Jojo bisa mengimbangi permainan sang lawan.

Jonatan Christie dan Viktor Axelsen setidaknya sudah bersua dalam 12 pertandingan di sepanjang karier masing-masing.

Hasilnya, Axelsen bisa mendominasi dengan mengunci 10 kemenangan.

Jojo hanya berhasil mencuri dua kemenangan yang terakhir didapatkan pada tahun 2019.

"Sebenarnya dari dulu tidak pernah takut bertemu dia. Tapi memang, balik lagi, ketika di lapangan, ada beberapa hal yang tadi saya jelasin, yang mungkin dulu saya tidak mengerti tapi perlahan-lahan sekarang 'oh dia melakukan hal ini, oh dia melakukan hal itu'," tutur Jojo.

"Jadi sedikit lebih paham, kita juga tidak tahu selanjutnya apakah bisa seperti sebelum-sebelumnya, apa lebih mendekati lagi, apa bisa memenangkan pertandingan. Lebih ke usahanya aja sih," jelas Jojo.

 Jonatan dan Axelsen akan mengikuti turnamen penutuh tahun di BWF World Tour Finals (WTF) 2023, pada 13-17 Desember mendatang di Hangzhou, China.

Sekadar informasi, selain Jojo, Indonesia juga mengirim wakil lain di turnamen selevel Super 1000 itu.

Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra), Jonatan Christie (Tunggal Putra), Gregoria Mariska Tunjung (Tunggal Putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Ganda Putri). (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini