Konser Coldplay

Mahasiswi Trisakti Tipu Tiket Coldplay Rp 15 M, Dewi Priandini: Sudah Tidak Aktif, Sering Bolos

Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandini ditemui Warta Kota pada Jumat (17/11/2023)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN — Viral di media sosial sosok mahasiswa cantik bernama Ghisca Debora Aritonang yang menipu puluhan korban pembeli tiket konser Coldplay hingga Rp 15 miliar. 

Baru-baru ini, warganet yang geram pun menguliti sosoknya hingga kemudian bocor data PPDikti yang menyebut bahwasannya ia merupakan mahasiswa S1 Manajemen Universitas Trisakti pada 2022.

Gischa diketahui masuk pada semester ganjil dan masih belum lulus hingga saat ini. 

Terkait hal itu, Warta Kota pun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada manajemen Universitas Trisakti. 

Menurut Dewi Priandini selaku Kepala Humas Universitas Trisakti, Gischa benar merupakan mahasiswa di kampus tersebut, namun ia sudah tidak aktif lantaran sering bolos.

Baca juga: Tipu Tiket Coldplay hingga Rp 15 M, Ghisca Debora Suka Bolos Kuliah dan Dikenal sebagai Pembohong

Nama Ghisca Debora Aritonang viral di medsos karena diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay. Dia berhasil meraup untung Rp 15 miliar dari aksinya. (istimewa)

"Bahwa Gischa ini sudah enggak aktif (berkuliah). 2022 masuk semester 1 aja dia itu sudah jarang masuk. Jadi banyak yang enggak lulus. Kemudian semester 2, semester genapnya lebih lagi on, off," kata Dewi saat ditemui di Gedung M Universitas Trisakti, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).

"Nah semester 3 ini sama sekali enggak masuk. Biasanya untuk pergantian semester itu harus memasukkan data KRS segala macam, itu hanya (dapat) yang otomatis," lanjutnya. 

Dewi menyampaikan, Gischa mengambil kelas internasional di jurusan manajemen tersebut.

Kendati begitu, dia dan orang tuanya kerap tak datang saat pertemuan keluarga bersama pihak kampus.

"Sebelum kejadian ini, fakultas pun juga sudah menghubungi, WA enggak dijawab, telepon enggak dijawab," ungkap Dewi.

Tak hanya itu, Dewi berujar jika Gischa sebenarnya kerap bersama dua orang temannya saat awal kuliah.

Namun kini, ketiganya berpisah dan tak dapat dihubungi lantaran ada yang pindah kampus dan keluar.

Oleh karena itu, pihak kampus menyatakan bahwa dia sudah bukan lagi mahasiswa aktif.

Selain nilainya di bawah minumum, Gischa juga tak mengambil sistem kredit semester (SKS), saat hendak beranjak ke semester berikutnya.

"Fakultas juga lost contact (hilang kontak) sama yang bersangkutan. Apalagi semester ini sama sekali memang dari tahun 2023 ini, makanya dinyatakan mahasiswa sudah tidak aktif dari semester genap 2022," katanya.

"Dari bobot status dan lain-lain kan waiting segala macam harus diapprove (diterima untuk diambil). Nah itu enggak diapprove. Saya diinfo seperti itu," pungkasnya.

Kini, pihak sekolah belum bisa memastikan apakah narasi viral itu benar merupakan mahasiswanya, Gischa atau bukan.

Pasalnya, pihak universitas masih mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada yang bersangkutan.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran, Nusron Yakin Akan Menang Telak di Jabar

Sebelumnya diketahui, ramai di media sosial seorang warga net mengeluh tertipu tiket konser coldplay hingga Rp 15 miliar.

Unggahan itu viral setelah akun @shalissa membagikan cuitannya dalam akun X, dikutip Rabu (15/11/2023).

"Hidup lagi cape-capenya, dapat kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay. Turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp. 15.000.000.000.000. Juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang," tulis cuitam tersebut. 

Kemudian, malam hari sebelum konser band asal Inggris itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (16/11/2023), Polres Metro Jakarta Pusat mengonfirmasi adanya masyarakat yang ditipu oleh oknum penjual tiket Coldplay. 

Tak main-main, total kerugian yang dialami para korban yang melapor itu adalah Rp 1,3 miliar.

"Terkait tadi malam, kami juga telah menerima laporan beberapa masyarakat terkait dengan penipuan dari tiket Coldplay ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Rabu.

"Kurang lebih total kerugian Rp 1,3 miliar dengan menjanjikan sekitar 400 (tiket)," lanjutnya.

Susatyo berujar, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut. (m40)

Berita Terkini