WARTAKOTALIVE.COM - Seorang pria prank McD dengan mengaku mendukung Palestina.
Aksi prank McD yang dilakukan pria ini karena teringat Palestina, langsung dihujat netizen.
Pria itu melakukan prank dengan cara membatalkan pesan makanan di McD tersebut.
Aksinya prank batal pesan makanan di McD ini memang viral di media sosial (Medsos).
Baca juga: Viral Seruan Boikot McD, Starbucks, Coca Cola hingga Pepsi, Ustaz Felix Siauw: Boikot Bukan Solusi
Baca juga: Promo 10.10 Makanan dan Minuman: Hokben, Chatime, Sushi Tei, McD, Bakmi GM
Baca juga: Netizen Minta Stasiun TV Boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett, Lady Nayoan Tak Peduli
Pria ini pun dianggap warganet membuat konten prank terhadap pegawai McDonald.
Alhasil niatnya mendukung Palestina tersebut justru berakhir hujatan dari warganet.
Adapun konten tersebut viral salah satunya diunggah di akun instagram @terang_media, Sabtu (4/11/2023)
"Viral seorang pria ngeprank karyawan McD, pas mau dilayani malah gak jadi beli karena ingat saudara di Palestina," tulis keterangan akun instagram terang_media, dikutip TribunBengkulu.com.
Dalam unggahan tersebut terlihat video seorang pria yang sengaja merekam dirinya tengah menyetir mobil.
Tampak pria tersebut mengenakan baju lengan pajang berwarna gelap.
Pria tersebut juga memakai kacamata berwarna hitam.
Saat sampai di jalur drive thru, pria tersebut disambut oleh karyawan McD.
"Halo selamat siang," sapa pria tersebut.
"Selamat siang dengan layanan drive thru, sebutkan pesanannya," ucap wanita yang merupakan karyawan McD.
"Ada promo apa ya?"
"Kita ada promo...."
Tiba-tiba suara backsound sedih terdengar dari video tersebut.
Kemudian muncul tangkapan layar berita soal 'McDonals's Diboikot karena Beri Makan Gratis ke tentara Istrael'.
Pria tersebut lantas mengurungkan niatnya untuk memesan makanan.
"Yaudah gak jadi deh mbak, saya inget sama sudara-saudara saya di Palestina," kata Pria tersebut seolah bersimpati dengan apa yang sedang terjadi di Palestina.
"Makasih ya mbak, maaf ya mbak," lanjutnya yang kemudian keluar dari jalur drive thru.
Namun bukanya simpati, warganet justru memberikan reaksi negatif terhadap pria tersebut.
Salah satunya akun X (Twitter) @txtdr yang ikun menanggapi konten pria itu.
"Manusia tol*l, emang buat cari atensi aja ini bukan yg beneran peduli Palestina. Lo pikir tau apa itu karyawan, dia cuma kerja ngarep gaji buat ngidupin diri sendiri dan keluarga, lokaya giniin. Bukan kayak gini caranya dukung Palestina," tulisanya.
"Pasti dia ngerasa keren banget itu, padahal cringe abis, pegawainya juga cuma kerja doang, gausalah kayak gitu,"
Respons Isu Dukung Israel, McD Indonesia Pastikan Tak Terlibat
Sementara itu, sebelumnya McDonald's Indonesia atau McD merespons adanya isu waralaba ini memberikan bantuan makanan ke Israel.
Imbasnya, sempat ada seruan untuk melakukan boikot terhadap McD di tanah air.
PT Rekso Nasional Food sebagai pemegang lisensi McD Indonesia memastikan tidak terlibat dalam pemberian dukungan itu.
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Meta Rostiawati menegaskan, PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal.
"McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel," kata dia dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (23/10/2023).
Mcd Indonesia menyatakan, sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah.
"Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak," tutur dia.
Pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia.
"Kami akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas di mana kami beroperasi.
Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman McDonald's yang disukai dan dipercaya pelanggan," urai Meta.
Sebagai informasi, dilansir dari Newsweek.com, McDonald's Israel dilaporkan menyediakan ribuan makanan gratis setiap hari bagi para tentara Israel.
Selain itu, Mcd Israel juga memberikan diskon untuk tentara yang membeli makan makanan cepat saji ke gerai mereka.
Dalam salah satu postingan yang diterjemahkan via Instagram, McDonald's Israel menuliskan: "Update kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer, kami juga akan menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk tentara di lapangan dan di daerah latihan. Ini di luar diskon untuk tentara yang datang ke restoran. Kami membuka 5 restoran yang hanya untuk tujuan tersebut,".
Aksi tersebut lalu menimbulkan reaksi negatif dan kecaman dari sejumlah pihak.
Viral Seruan Boikot McD, Starbucks, Coca Cola hingga Pepsi, Ustaz Felix Siauw: Boikot Bukan Solusi
Agresi militer yang dilakukan tentara Israel yang membunuh ribuan warga Palestina, termasuk kaum perempuan dan anak-anak menyorot perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Tak hanya menentang keras pembunuhan massal yang dilakukan Israel, warga Indonesia pun kini menyerukan boikot terhadap sejumlah produk asal Amerika Serikat, yang merupakan sekutu Israel.
Salah satu produk yang diserukan untuk diboikot adalah McDonald's (McD).
Pemicunya karena restoran cepat saji asal Amerika ini memberikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel yang sedang berperang di jalur Gaza.
Pembagian 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel yang diposting McD Israel itu memicu kemarahan publik.
Mengingat, rakyat Palestina tengah kekurangan air bersih dan kelaparan selama agresi militer.
Pertentangan pun disampaikan sejumlah pihak lantaran dalam postingannya, McD Israel turut menawarkan diskon hingga 50 persen bagi tentara atau pasukan keamanan yang datang ke restoran.
Bantuan ini diberikan McD tepat setelah militan Hamas menembakan 5.000 rudal ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu.
"Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer Israel Defense Forces (IDF). Kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer," tulis Admin McD Israel.
Tak hanya disampaikan lewat media sosial, aksi unjuk rasa pun terjadi di penjuru dunia.
Satu di antaranya di gerai McD Lebanon dan McD Mesir.
Mereka memprotes tindakan McD Israel sambil meneriakkan dukungan terhadap warga Palestina.
Terkait hal tersebut, Ustaz Felix Siauw angkat bicara.
Dalam postingan instagramnya @felixsiauw, pada Kamis (3/11/2023), Ustaz Felix Siauw menekankan aksi boikot sejumlah produk atau jasa asal Amerika Serikat bukan merupakan solusi.
Namun keputsuan untuk memboikot beragam produk maupun jasa beragam merek asal Amerika Serikat itu menjadi pembuktian diri atas keberpihakan umat muslim atas agresi militer yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
"Betul, boikot produk solusi. Tapi boikot memang bukan untuk menyelesaikan masalah, tapi pernyataan keberpihakan, pembelaan, berlepas dari diam dan putus asa," tulis Ustaz Felix Siauw.
"Kalau kita boikot, bukannya kita juga merugikan orang-orang yang bekerja disana dan dia Muslim juga? Mungkin saja, tapi bila kita tidak lakukan, maka perasaan kita tidak akan tenang, karena mengetahui bahwa sebagian uang kita akan dipakai untuk mendanai pembantaian saudara kita sendiri," tambahnya.
Dalam postingannya, dirinya mengunggah sebuah pertanyaan yang umumnya ditanyakan masyarakat.
Satu di antaranya soal boikot seluruh produk asal Amerika Serikat, seperti McD, Starbucks, Coca Cola hingga Pepsi.
Diakuinya, beragam produk maupun jasa asal sekutu Israel itu tidak bisa diboikot seluruhnya.
Namun langkah sederhana untuk melakukan boikot diyakininya akan membuahkan pahala yang akan dihisab di akhirat kelak.
"Mengapa tidak sekalian? Banyak produk/ jasa yang berkaitan dengan Israel dan support perang, tidak mungkin ditinggalkan semuanya," tanya Ustaz Felix Siauw.
"Betul, maka yang bisa kita lakukan, itulah yang akan dihitung kelak. Yang mampu akan dihisab, yang tak mampu takkan dihisab," jelasnya.
Diakuinya, tidak semua orang mampu memboikot produk atau jasa yang berkaitan dengan Israel.
Atas hal tersebut, dirinya meminta agar umat muslim tidak menghakimi.
Karena hal terpenting dalam menyikapi perang yang terjadi di Perbatasan Gaza itu adalah kesungguhan hati untuk membantu umat muslim Palestina yang tengah dilanda kemalangan saat ini.
"Iya memang, kemampuan orang berbeda-beda, kita juga nggak menghakimi mereka yang tak mampu, ini soalan menunjuk muka sendiri, semaksimal diri sendiri, bukan menunjuk muka orang lain dan menilai kemampuannya," ungkap Ustaz Felix Siauw.
"Amal itu bukan dilihat kecil atau besarnya, tapi kesungguhan hati kita. Meski tak berpengaruh, meski perlu sedikit lebih rumit, pastinya bila itu kebaikan, maka akan diperhitungkan," bebernya.
"Boikot bukan solusi, dan tidak pernah kita niatkan jadi solusi. Karena solusinya ialah persatuan ummat Islam, dengan ikatan hanya aqidah Islam, dengan itu urusan Baitul Maqdis Palestina adalah urusan semua ummat Muslim, urusan pejabat dan rakyatnya, tentara dan pasukannya," tutupnya.
Postingan Ustaz Felix Siauw pun disambut ramai masyarakat.
Beragam pendapat pun dituliskan dalam kolom komentar statusnya.
@adjirosiana's: Anak ku usia 6 tahun aja rela tahan makanan kesukaan nya pizza hut, mcd, oreeo, kitkat, milo ditinggalkan nya..dan sekarang setiap mau jajan bukan cuma tanya “ada logo halal nya gak bun?” Abis itu nanya “ini membunuh anak2 Palestina gak bun?” Ayookk masa kalah sama anak kecil
@asbudiarto's: Boikot sesuai kemampuan dan berdonasi, Yg blom mampu boikot, donasi semampunya, Yg blom mampu boikot & donasi mendoakan & menyuarakan anti penjajahan, Yg ga melakukan semua, minimal diem, jgn mengkritik apalagi nyinyir yg boikot & donasi
@fajri_ramadhan513's: Yang asli Sumatra Barat ajukan tangan mari kita dukung UMKM makanan Indonesia mari beralih masakan Padang
@putrisejhati's: Byk yg bilang "percuma update status gk akan ngaruh cm dgn ketikan" , klo sereceh itu update status gk akan ngaruh, knp iG ngetake down byk postingan bela Palestina?, insta story aja di hapus.. Pdhl katanya "gk ngaruh"..
@miftaharmia's: InsyaAllah akan terus lakukan berbagai ikhtiar untuk support saudara kita di palestina ustadz, termasuk untuk boikot makanan-makanan di atas InsyaAllah
@fajarww93's: Boikot langkah awal supaya mendorong umat islam punya produk sendiri, gak tergantung produk barat. Riak kecil yg konkret dan bisa membuat ombak besar.
@wyldadhohika2's: Saya tetap boikot Ustad, ini sudah ga bisa netral lagi, ini pembantaian bukan perang, umat islam, Kristen, mesjid gereja rumah sakit, habis semua di bom disana, saya akan tetap boikot biar saya sendirian, saya ingin seperti semut yang berlari2 membawa air untuk memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim, saat ada yang bertanya kepada semut itu, "bukankah air yang kau bawa sangat sedikit & tidak bisa memadamkan api yang membakar nabi Ibrahim? "... Dan sang semut menjawab, " Aku ingin Allah tau aku telah berusaha & aku ingin Allah tau aku berada di pihak yang mana"... InshaAllah Allah akan tetap menjaga rejeki saudara2 kita yang msh terpaksa harus bekerja di perusahaan Israhell itu, mungkin ini saatnya UMKM lokal bangkit, kiita makan ayam geprek, minum kopi lokal.. Bisa yuk bisaaa
McD Diboikot Umat Muslim Dunia
Dikutip dari Tribunnews.com, McDonald's (McD) terancam diboikot usai restoran cepat saji asal Amerika ini memberikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel yang sedang berperang di jalur Gaza.
Tak hanya itu melalui postingan Instagram resminya, McD Israel juga turut menawarkan diskon 50 persen bagi tentara atau pasukan keamanan yang datang ke restoran untuk bersantap.
Bantuan ini diberikan McD tepat setelah militan Hamas menembakan 5.000 rudal ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu.
"Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer Israel Defense Forces (IDF). Kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer," ujar pengumuman McD.
Tindakan ini sontak memicu reaksi negatif bagi sejumlah kelompok muslim di penjuru dunia, di Lebanon misalnya sekelompok warga dilaporkan berkumpul di luar McDonald's untuk memprotes tindakan tersebut.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Mesir, sejumlah massa menggelar demo di salah satu cabang McD sambil meneriakkan dukungan ke Palestina.
Seruan boikot bahkan kian meluas hingga memenuhi sejumlah media sosial, termasuk platform X.
Salah seorang akun bernama Attockonians mengajak warga Pakistan lainnya untuk melakukan protes atas tindakan yang dilakukan McD
"Pakistan yang terhormat, Ayo BOYCOTT McDonalds. Sebarkan sebanyak yang Anda bisa." Ujar Attockonians.
Pengguna X bernama @NoOnesX_ juga turut menulis ajakan serupa "Jika McDonalds memberikan makanan gratis kepada Angkatan Pertahanan Israel dan bukan kepada mereka yang terkena dampak di Gaza, maka saya pikir seluruh Muslim di seluruh dunia harus memboikot McDonalds."
Merespon ramainya komentar negatif, sejumlah McDonald di cabang Oman, Qatar, Arab Saudi hingga Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak ikut andil dalam kegiatan sosial tersebut.
Mereka justru berujar aksi yang dilakukan McDonalds Israel bukan mewakili seluruh cabang yang ada di belahan negara lain, sebagaimana dikutip dari Economic Times.
"McDonalds dengan tegas menyatakan memberikan dukungan dan simpati kepada masyarakat yang menjadi korban perang di wilayah Gaza. Apa yang dilakukan cabang McDonalds Israel tidak menjadi representasi dari cabang-cabang lain di seluruh dunia," ujar McDonalds Oman.
“Sebagai bentuk simpati kami telah menyumbangkan dana 100.000 dolar AS kepada saudara dan saudari di Gaza melalui otoritas yang berwenang," tulis pernyataan resmi McDonalds Oman.
Jawaban McD Indonesia
Klarifikasi tersebut disampaikan Associate Director of Communications McDonald's Indonesia atau McD Indonesia, Meta Rostiawati, Senin (30/10/2023).
Ia mengatakan, PT Rekso Nasional Food turut prihatin soal konflik yang tengah terjadi antara Israel dan Palestina.
Dalam konflik itu, ia menegaskan turut serta memberikan simpatik terhadap para korban termasuk keluarganya dan sejumlah komunitas yang terdampak.
"PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur-Tengah," terang Meta Rostiawati.
Terkait maraknya pemberitaan mengenai McD dalam kaitannya dengan dugaan mendukung Israel, PT Rekso Nasional Food sepenuhnya independen.
Dalam keberlangsungan bisnisnya pun, Meta Rostiawati mengatakan tak berafiliasi dalam kegiatan operasional dan keputusan McDonald's di negara lain termasuk Israel.
"PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia,"
"McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen," bebernya.
Ia menerangkan, McDonalds Indonesia hanya fokus memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan.
Bahkan, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik itu, ia mengaku beradaptasi di mana perusahaam tersebut berdiri.
"Kami akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas dimana kami beroperasi," pungkas Meta Rostiawati.
(TribunJabar.id/Wartakotalive.com)