WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membeberkan alasan kenapa tidak memilih ketua umum partainya dari kader internal partai.
Diketahui, saat ini Ketua Umum PS adalah Kaesang Pangarep yang didaulat menggantikan Giring Ganesha.
Grace Natalie menjelaskan, bahwa keputusan partainya memilih Kaesang sebagai Ketua Umum adalah keputusan bersama.
Hal tersebut disampaikan Grace, usai acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
"Jadi sebelum penunjukan sudah ada aspirasi dari teman-temen pengurus daerah yang kemudian dikonfirmasi lagi dalam pertemuan kita siang hari ini. Sebelum kita memulai acara, seluruh ketua daerah dari 38 provinsi berkumpul dan juga dari bro Giring juga punya aspirasi yang sama, untuk menyerahkan tongkat estafet ke mas bro Kaesang," kata Grace.
"Terkait kaderisasi, kaderisasi PSI terus melakukan. Memang usia kami belum banyak, baru 9 tahun, nanti di tahun depan itu baru 10 tahun begitu," lanjutnya.
Baca juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Pengamat: Langkah Politik Jokowi Menjelang Lengser dari Posisinya
Menurutnya, walaupun PSI tergolong usianya masih muda, namun partainya sudah mengganti ketua umum sebanyak tiga kali.
"Kami cukup bangga diusia yang baru 9 tahun ini, tidak hanya kaderisasi yang telah kami lakukan tapi juga regenerasi. Meskipun masih bocil, kami berhasil menelurkan dua ketua umum. Sudah sampai ke ketum yang ke tiga hari ini," kata Grace.
"Dimana kalo kita berkaca pada partai-partai yang lain, ada yang umurnya sudah jauh lebih banyak, kaderisasinya kami yakin jauh lebih baik, tetapi belum juga melakukan regenerasi," lanjutnya.
Grace juga menambahkan, bahwa tak masalah masuk PSI, tanpa mempunyai pengalaman dalam politik.
Baca juga: Jika Kaesang Jadi Ketum PSI, Giring Ganesha Pilih Fokus Sebagai Dewan Pembina Partai
Menurutnya, hal tersebut nantinya akan dibantu oleh para kader lainnya untuk terus bisa menjadi kader yang terbaik.
"Siapapun punya kesempatan yang sama untuk bisa suatu hari menduduki jabatan-jabatan strategis di PSI. Saya dulu datang untuk pertama di PSI juga tidak punya pengalaman. Tapi dipercaya sama teman-teman untuk menjadi ketum, begitu pula bro Giring," kata Grace.
"Kami di PSI sama-sama isinya kebanyakan newbie, gak punya pengalaman tapi kerja kolektif kolegial itu yang menjadi kekuatan," pungkasnya.
Kaesang ke Jokowi: Saya Mau Tempuh Jalan Saya Pak...
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku meminta izin kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk maju didaulat menjadi Ketum PSI.
Izin ini Kaesang sampaikan dalam pidato politik perdananya.
Adapun pidato politik Kaesang ini disampaikan dalam momen Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
"Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan izin, saya mau menempuh jalan saya, Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih," ujar Kaesang.
Kaesang menjelaskan, Jokowi adalah sosok yang sangat dia cintai dan hormati.
Baca juga: Projo Apresiasi Kaesang Gabung PSI: Bisa Merubah Apatisme Politik di Kalangan Anak Muda
Menurut dia, dirinya bisa masuk ke jalan politik ini karena mengikuti jejak Jokowi, yang mau berpolitik demi kebaikan.
"Terus terang, saya masuk ke politik itu salah satu inspirasinya ya Bapak saya sendiri," ucapnya.
Kaesang lalu melihat politik secara optimis.
Dia menyebut, jika politik dilakukan secara benar, maka politik bisa menjadi sumber kebaikan.
"Izinkan saya melihat dari kacamata yang lain, kacamata optimisme. Bahwa politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan," kata Kaesang.(M32)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News