WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Mantan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem, Abdul Rosyid Arsyad, membakar atribut Partai Nasdem di Jalan Tipar Cakung RT 09 RW 07, kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (4/9/2023).
Hal itu dilakukan, karena Rosyid kecewa dengan keputusan pimpinan Partai Nasdem yang menduetkan Anies Baswedan dengan Cak Imin.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, Rosyid melakukan aksi tersebut bersamaan lebih kurang belasan pedagang Pasar Kalimalang Cakung.
Aksi mereka diawali dengan longmarch atau berjalan dari titik awal Jalan Tipar Cakung hingga ke Pasar Kalimalang Cakung.
Mereka membawa banner yang berisikan tulisan aspirasi penolakan keras terhadap keputusan pimpinan Partai Nasdem memilih Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum (Ketum) PKB sebagai Bacapres mendampingi Bacapres Anies Baswedan di Pemilu 2024.
Sepanjang perjalanan, mereka nampak mencopot beberapa atribut bendera partai Nasdem yang terpasang di beberapa ruko.
Baca juga: Anas Urbaningrum Bersyukur SBY Batal Dipolisikan NasDem Perkara Pilpres 2024
Sesampainya di Pasar Kalimalang Cakung, atribut bendera partai Nasdem yang mereka bawa diletakan di jalanan, beserta kaos partai Nasdem bergambar wajah Anies Baswedan yang mereka kenakan nampak disirami bensin lalu dibakar.
“Dikecewakan karena pak Anies memilih Cak Imin yang memang saat ini sudah terdengar jelas di media bawa Cak Imin ini terlibat dalam kasus proteksi TKI di Kementerian Tenaga Kerja dan transmigrasi pada tahun 2012, ini merupakan sebuah cacat dalam kontestasi pemilu 2024,” kata Rosyid saat ditemui awak media di lokasi, Senin (4/9/2023).
Imbas kecewa lainnya, Rosyid yang sebelumnya mengaku sebagai bacaleg partai Nasdem Dapil DKI Jakarta itu juga mengundurkan diri.
Kemudian dirinya justru berpaling mendukung mantan Panglima TNI Jenderal Andhika Perkasa sebagai Bacawapres dari Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca juga: Yuk! Intip Isi Garasi Cak Imin, Cawapres Pilihan NasDem dan Anies Baswedan
“Saya akan berpikir bagaimana bisa beralih dukungan ke salah satu calon presiden dan juga sudah menyepakati adanya sebuah dorongan kuat bagaimana bapak Jenderal Andika Perkasa dapat dijadikan calon wakil presiden Ganjar pranowo,” tutur Rosyid.
Menurut Rosyid, Andika memiliki point yang jauh lebih baik dibandingkan Cak Imin, dan tidak pernah terlibat kasus apapun selama menjabat sebagai Panglima TNI.
“Alasannya karena pak Andika Perkasa ini militer dan mantan panglima TNI jiwanya bersih dan tidak adanya terlibat kasus hukum dan ini adalah cara mempertahankan dan bersatu berkedaulatan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Sementara, Rezi Salman selaku perwakilan dari pedagang Pasar Kalimalang Cakung berharap KPK dapat segera bertindak dan mengusut tuntas dugaan kasus terhadap Cak Imin.
“Pedagang mendukung KPK untuk menghapus tuntas untuk menghentikan dan menangkap Muhaimin Iskandar yang diduga terlibat korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kementerian tenaga kerja tahun 2012,” kata Rezi.
BERITA VIDEO: Ucapkan Selamat atas Deklarasi Anies Cak Imin, AHY: Semoga Sukses
AHY Beri Selamat dan Sindiran
Sementara itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal berduet dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Hal itu terjadi, karena Anies telah resmi diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 204.
Usai gagal diduetkan dengan Anies, AHY memberikan pernyataan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
AHY memberikan selamat kepada Anies Baswedan dan Cak Imin.
Namun, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengingatkan bahwa Gusti Allah tidak tidur.
Ucapan selamat sekaligus sindirian itu diungkapkan AHY pada Senin (4/9/2023) seperti dimuat Youtube Demokrat.
Pada kesempatan itu, AHY mengajak seluruh kadernya move on dari peristiwa politik yang ada.
Ia juga mengucapkan selamat atas deklarasi Capres Cawapres Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024, AHY Mengaku Sudah Siap Move On
"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang baru saja deklarasi Capres Cawapres 2024 ke depan semoga sukses," bebernya.
AHY pun berpesan kepada kadernya bahwa tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita besar.
Oleh karena itu, AHY mengajak kadernya tetap percaya diri dan rendah hati untuk bisa meraih kemenangan tanpa korbankan etika moral dan persahabatan.
Terakhir AHY mengingatkan bahwa Tuhan tidak tidur akan kezaliman yang Demokrat terima di Pilpres 2024.
"Gusti Allah mboten sare, Tuhan tidak tidur. Ia tahu apa yang kita niatkan, ikhtiarkan, dan perjuangkan," ujar AHY.
BERITA VIDEO: Sama Seperti PKS, AHY Kecewa Bukan Karena Dirinya Gagal jadi Cawapres
AHY Move On
Selain itu, AHY menyatakan bahwa pihaknya akan membuka lembar baru atau disebut "Move On".
"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati, menyatakan move on dan siap menyosongsong peluang peluang baik di depan," ujar AHY.
Baca juga: BREAKING NEWS: Respon AHY terhadap Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024
"Mengapa? Karena pada akhirnya negara ini adalah negara yang besar, memerlukan pemikiran yang besar, dan tindakan tindakan yang besar,"lanjut AHY.
AHY juga mengatakan, bahwa untuk tidak terjebak hal yang membuat kericuhan di Indonesia.
"Jangan terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa," kata AHY.
"Kita tidak tahu dalam perjalanan ya ke depan kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda besar kebangsaan," imbuhnya.
Kemudian, AHY juga memberikan selamat kepada Bakal Calon Presiden Anies Baswedan dan Bakal Calon Wakil presiden Ketua Umum Partai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Saya mengucapkan selamat kepada bapak Anies Rasyid Baswedan dan bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres 2024 ke depan. Semoga sukses," tutur AHY.
Sebagai informasi, Majelis Tinggi Partai (MTP) menggelar rapat dengan Ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Kediaman SBY, di Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, KPK Jegal Cak Imin, Gus Choi: KPK Ini Aneh, Penegak Hukum atau Alat Politik?
Adapun rapat tersebut digelar oleh MTP Demokrat, sebagai tindak lanjut adanya wacana duet Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024.
Usai menggelar rapat, Sekretaris MTP Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan, bahwa hasil dari rapat memutuskan untuk mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Mallarangeng di Kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8/2023) malam.
"Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024," ucap Andi.
Tak hanya melepas dukungan, bahwa Partai Demokrat juga tidak lagi bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Nasdem dan PKS.
"Kedua partai Demokrat tidak lagi berada di dalam koalisi perubahan untuk Persatuan karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," ujar Andi.
"Demikian dua keputusan rapat MTP yang berlangsung di Cikeas," lanjutnya.
Sebelumnya, Andi menyebut, ada kemungkinan posisi Partai Demokrat untuk meninggalkan koalisi yang digagas bersama NasDem dan PKS itu.
"Ya kalau kader Demokrat tidak mau lagi, masa kita mau bersama dengan orang yang mengkhianati kita," ujar Andi.
Hanya saja, saat ini rapat MTP yang akan mengeluarkan hasil soal posisi Demokrat itu belum dilaksanakan.
Sebab, keputusan atau kewenangan tersebut berada dalam ranah MTP Demokrat.
"Harus tidak lagi bersama atau dengan koalisi perubahan dan persatuan itu, itu adalah keputusan dan ranah dari kewenangan MTP Demokrat," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News