Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Salah satu partai pengusung Bakal Capres Anies Baswedan, PKS masih menunggu pengumuman resmi dipilihnya Cak Imin sebagai Cawapres.
PKS mau pernyataan terpilihnya Cak Imin sebagai Bakal Cawapres berasal dari mulut Anies Baswedan langsung.
Diketahui Ketum Partai NasDem Surya Paloh memutuskan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan calon Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Informasi tersebut diumumkan melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, pada Kamis (31/8/2023).
Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya akan segera mengumumkan sikap politiknya terkait dipilihnya Cak Imin sebagai pendamping Anies.
Namun, dia masih enggan menjelaskan sikap partainya tersebut lantaran menunggu pernyataan langsung dari eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
"Nanti tunggu prescon Pak Anies dulu. Kalau Pak Anies sudah selesai prescon baru kami komentari. Selama belum dia bicara, kami tahan," ucap Ahmad Mabruri, Kamis (31/8/2023) malam.
Namun, dirinya belum mengetahui kapan dan di mana Anies Baswedan bakal buka suara soal pendampingan itu.
"Iya saya dengar begitu (Anies prescon) Tapi masalah di mana, kapannya, belum jelas juga," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.
Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Baca juga: PKS Masih Tak Percaya Ditinggal Anies Baswedan yang Pilih Cak Imin Sebagai Wakil Presiden
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar.
Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli). Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.
Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tuturnya. (m27)