WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengaku siap jika dirinya diminta untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi buka suara terkait hal itu.
Menurutnya, Yenny Wahid telah mengakui cocok menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Mbak Yenny menyatakan bahwa secara pribadi Mbak Yenny cocok dengan Anies, cocok pikirannya, orientasinya, dan sikapnya," ucap Gus Choi kepada wartawan dikutip, Rabu (9/8/2023).
Gus Choi juga memperkirakan bahwa banyak pihak yang menginginkan Yenny jadi cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.
"Kalau Mas Anies memilih Mbak Yenny sebagai cawapresnya, itu harapan dan keinginan banyak pihak," tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Pilih AHY, Yenny Wahid Mudah Digoyong, Pengamat: Elektabilitas juga Kecil
Ia menilai pasangan Anies-Yenny merupakan pasangan yang representatif di Pilpres 2024.
"Representasi Islam kota (modern) dan Islam kultural (Nahdliyin), laki-perempuan, muda-mudi. Keduanya terpelajar, keduanya cucu pahlawan nasional, keduanya bisa disebut telah menjadi tokoh nasional dan internasional," jelasnya.
Kelebihan Yenny Wahid dimata Pengamat
Nama Yenny Wahid santer disebut-sebut bakal menjadi pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Putri Gus Dur dikabarkan bakal disokong partai besutan Surya Paloh tersebut untuk menjadi pasangan Anies.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar langkah NasDem melirik putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh untuk dipasangkan mendampingi Anies Baswedan.
Menurut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, hal itu lantaran sosok perempuan akrab disapa Yenny Wahid itu merupakan sosok independen, sehingga bisa diterima partai pendukung Anies.
Anies adalah Bakal Capres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibentuk Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Baca juga: Bukan Fery Farhati Ganis, Sujiwo Tejo Bongkar Sosok Wanita yang Selimuti Anies Baswedan Saat Tidur
"Semua tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik mana pun di dalam koalisi, termasuk Koalisi Perubahan," ucap Ujang dikutip, Jumat (7/7/2023).
Ujang menilai Yenny selain independen juga berstatus politikus perempuan dan memiliki garis keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Status itu, kata Ujang, bisa menjadi nilai lebih Yenny agar diterima parpol di KPP untuk mendampingi Anies berkontestasi pada Pilpres 2024.
"Yenny Wahid ini, kan, politikus perempuan, sekaligus memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurut saya ini akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies," ujar Ujang.
Kemudian, kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) itu, sosok Yenny bisa meminimalisasi anggapan publik terhadap Anies yang selalu dikaitkan dengan Islam kanan, sehingga berpotensi diterima parpol yang tergabung dalam KPP.
Baca juga: Anies Baswedan Aneh, Banggakan JIS, Pidato Kebangsaan Pilih SUGBK, PDIP: Mungkin Dia Sadar
"Jadi, dengan adanya Yenny Wahid yang notabene putri Gus Dur (Abdurahman Wahid, red), di situ otomatis stigma akan hilang, karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis," jelas dia.
Namun, Ujang menyadari setiap partai di KPP akan membawa kader internal agar bisa dipasangkan mendampingi Anies.
Misalnya, PKS akan membawa nama kader mereka Ahmad Heryawan atau Aher dan Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun, itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres," tutup dia. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.