Pilpres 2024

Ade Armando Dukung Prabowo Subianto: Dia Orang yang Humble, karena Berani Memuji Saya

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PSI Ade Armando menyatakan Prabowo Subianto layak didukung, selain elektabilitas yang tinggi, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan sosok yang bersahaja.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Politisi PSI Ade Armando mengungkapkan secara gamblang alasannya mendukung Prabowo Subianto.

Menurut Ade, Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai tokoh yang bersahaja.

Dia baru menyadari saat bertemu langsung, berbeda dari persepsi selama ini, bahwa Prabowo orang yang arogan.

Ketulusan dan sikap bersahaja itu membuat Ade Armando terkesan, padahal tadinya dia sangat mengagumi Ganjar Pranowo.

Padahal, diakui Ade, di masa lalu dirinya kerap mengkritik Prabowo, bahkan ia menyebut eks Danjen Kopassus tersebut tidak pantas memimpin Indonesia ke depannya.

“Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo," ujarnya baru-baru ini.

Baca juga: Ditendang dari Kanal YouTube Denny Siregar Cokro TV, Ade Armando: Saya Dilarang Kritik Ganjar

"Sebab, selama ini saya adalah orang yang kerap mengkritiknya dengan tajam dan keras," imbuhnya.

"Namun saat bertemu, di hadapan orang-orang, dia justru mengapresisi apa yang saya lakukan," ucapnya lagi.

"Bahkan hal lain yang saya kagumi, dia itu saat ini adalah calon presiden dengan elektabilitas terbesar," lanjutnya.

"Kalau saya hanya sekadar caleg, seorang YouTuber, seorang aktivis media sosial. Jauh sekali jaraknya. Namun, yang terjadi dia justru memuji-muji saya. Ini sikap yang sangat humble dari seorang Prabowo," tutur Ade Armando.

Baca juga: Ade Armando Ungkap Rahasia Terselubung PDIP, Ganjar Pranowo Teken Kontrak tak Berhak Pilih Menteri

Sikap frontal Ade Armando itu membuatnya terdepak dari Cokro TV.

Dalam cuitannya, Ade Armando menyatakan mundur dari akun Youtube Channel tersebut.

"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis Ade.

Baca juga: Gabung PSI, Ade Armando Kenang Momen saat Dirinya Dibikin Babak Belur di Depan Gedung DPR 

Pengumuman dari Denny Siregar

Beberapa jam sebelumnya, pegiat media sosial, Denny Siregar menulis "pengumuman perpisahan" antara Cokro TV dengan Ade Armando.

Dalam postingannya, Senin pagi (7/8/2023), Denny Siregar mengucapkan terima kasih kepada pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.

Namun, tulis Denny, idealisme dirinya dan Ade Armando saat ini sudah berbeda.

Denny Siregar, mitra Ade Armando di Cokro TV. (TribunNewsmaker.com/ Courtessy: Metro TV)

Sehingga nilai-nilai yang diusung Ade Armando tidak cocok lagi untuk ditampilkan di Cokro TV.

Menurut Denny, Cokro TV dibentuk sebagai wadah menyampaikan apa yang dirinya dan teman-temannya yakini.

“Maaf, kalo idealisme kami gak sesuai keinginan bang Ade," ujarnya.

"CokroTV dibentuk sejak awal untuk membela nilai-nilai yang kami yakini benar," imbuhnya.

"Kami kawal Jokowi. Kami kawal Ganjar. Kami non partisan, karena kami percaya menjaga negeri bisa dari banyak sisi,” lanjutnya.

Dalam tulisannya, Denny menegaskan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo.

Denny juga mengaku tidak percaya dengan Prabowo, sosok yang belakangan dekat dengan PSI, partai tempat bernaung Ade Armando.

"Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV. Kita punya jalan sendiri-sendiri," ucapnya.

Ade Armando dan Denny Siregar selama ini dikenal sebagai loyalis Presiden Jokowi.

Mereka berdua kerap membela Jokowi saat sang presiden diserang musuh-musuh politiknya, terutama menjelang Pilpres.

Beberapa bulan menjelang pendaftaran capres, manuver-manuver yang dilakukan elite politik kerap membuat kejutan publik.

Termasuk, kehadiran Prabowo di kantor PSI beberapa waktu lalu.

Fenomena tersebut cukup mengejutkan banyak pihak, lantaran PSI sejak awal sudah mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.

Hanya saja menurut PSI, dukungan mereka dianggap sebelah mata dan diremehkan oleh PDIP.

"Pak Prabowo, capres dengan elektabilitas yang tinggi rela datang ke tempat kami, anak-anak ingusan, anak-anak kemarin sore," ujar petinggi PSI, Grace Natalie ketika itu.

"Kalau di tempat lain mungkin kami yang harus merangkak ke sana," imbuhnya.

Meski tidak disebutkan, sebagian kalangan menafsirkan kata 'tempat lain' yang dimaksud Grace adalah PDIP.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini