WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus hilangnya laptop milik konsumen Tokopedia bernama Juke menarik perhatian masyarakat di dunia maya.
Tak hanya soal pencurian, mereka menyoroti sosok Muhamad Luckas, driver Grab Express yang mengantarkan laptop seharga Rp 20 juta itu.
Sebab, meski terdata sebagai orang yang mengantarkan laptop dari pihak toko kepada pembeli, Muhamad Luckas membantah telah mengambil laptop itu.
Dirinya mengaku juga tidak pernah mengambil orderan Grab Express lantaran akun Grab miliknya sudah lama dijual.
Berikut jawaban Muhammad Luckas dikutip Wartakotalive.com dari akun intagram info_ciledug:
Assalamualaikum Saya Muhamad Luckas tinggal di Kampung Plered, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, pemilik akun grab ini mengklarifikasi bahwa bukan saya yang melakukan pencurian laptop karena saya telah menjual akun grab saya dan sudah disalahgunakan pengguna akun itu.
Saya minta maaf pada semua rekan-rekan ojol sejabodetabek atas permasalahan ini.
Saya juga minta maaf pada ojol lintas Pacico dan pada keluarga Juan yang diwakili omnya Anto
Demikian klarifikasi yang disampaikan Muhammad Luckas.
Baca juga: Di-blacklist Grab, Ini Nasib Muhamad Luckas Setelah Kasus Pencurian Laptop Rp 20 Juta Viral
Baca juga: Muhamad Luckas Akui Jual Akun Grab-nya, Ini Fakta-fakta Soal Jual Beli Akun di Kalangan Ojol
Untuk semua warganet seluruh masyarakat Ciledug saya mohon maaf sebelum nya ingin meluruskan berita saya yg beredar mohon dipahami .
BAHWA KESALAH PAHAMAN INI SUDAH CLEAR DAN SAYA SUDAH BERTEMU OLEH KELUARGA DARI PIHAK JUAN , DAN SAYA ATAS NAMA MUHAMMAD LUCKAS BUKAN PELAKU PENCURIAN LAPTOP TERSEBUT.
AKAN TETAPI SAYA MENJUAL AKUN GRAB SAYA KEPADA ORANG LAIN SEHINGGA DI SALAH GUNAKAN AKUN GRAB SAYA .
JADI MOHON TIDAK MENYEBAR LUASKAN LAGI BERITA YG SUDAH SELESAI INI !
Baca juga: Jawaban Driver Grab yang Bawa Kabur Laptop Rp 20 Juta Bikin Kesal Netizen, Kalimatnya Jadi Viral
Baca juga: Update Kasus Driver Ojol: Tokopedia-Grab Ganti Kerugian-Korban Tutup Kasus, Netizen Kecewa
Klarifikasi yang disampaikan Muhamad Luckas membuat masyarakat keheranan.
Sebab pernyataan yang disampaikan pemuda asal Kampung Plered, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang itu tidak masuk akal.