Berita Nasional

Hikmah Dipecat Ayahnya dari PO Haryanto, Rian Mahendra Jadi Bisa Mandiri, Kini Dirikan PO Mahendra

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rian Mahendra memperkenalkan PO Mahendra yang baru dirintisnya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Rian Mahendra membuktikan bahwa dirinya mampu mandiri tanpa embel-embel keluarga besar Haji Haryanto.

Sejak didepak dari PO Haryanto beberapa waktu lalu, Rian mencoba bangkit.

Dia sempat bergabung dengan salah satu PO asal Jepara yakni PO Kencana.

Kabar terbaru, Rian kini mulai merintis PO baru.

Rian Mahendra telah meresmikan perusahaan otobus (PO) Mahendra Transport Indonesia (MTI), yang akan meramaikan persaingan bus antar-kota antar-provinsi (AKAP), demikian dikutip Warta Kota dari Grid Oto.

Sebagai langkah awal, Rian memilih Jakarta-Pekalongan sebagai trayek perdana PO MTI di Tanah Air.

Baca juga: Didepak dari PO Haryanto, Rian Mahendra Gabung ke PO Kencana, Siap Adu Kuat di Trayek yang Sama

Rian  memilih trayek Jakarta-Pekalongan untuk memulai usahanya

Menurutnya, trayek tersebut dipilih karena dirasa paling cocok dengan kondisi perusahaan yang notabene baru dirintis.

"Kami mulai dari yang pendek dulu sehingga otomatis biaya operasionalnya lebih kecil. Risikonya juga makin kecil walaupun persaingannya ketat," ucap Rian saat ditemui di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).

Selain itu, Jakarta-Pekalongan dipilih karena Rian merasa paham betul dengan kondisi dan situasi pada trayek tersebut.

Alasannya, saat dulu menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto, Rian lah yang membuka jalur tersebut.

"Jadi aku masuk ke wilayah-wilayah yang selama ini sudah belasan tahun aku lewati. Aku sudah kenal kondisinya, kenal karakter orang-orang di sana. Jadi aku gunakan pengalaman dan kemampuan yang ada," ucapnya.

Baca juga: Cerita Lengkap Kades Lari Terbirit-birit Tanpa Busana usai Tepergok Indehoy dengan Bu Guru Centil

Terkait ramainya persaingan di jalur tersebut, pria yang akrab disapa mas Boy ini mengaku tidak takut untuk berkompetisi secara sehat.

Buat yang belum tahu, pada trayek Jakarta-Pekalongan ada beberapa PO bus yang lebih dulu mengaspal di sana, sebut saja Agra Mas, Sinar Jaya, Pahala Kencana, hingga Haryanto.

"Kalau mikir persaingan, dimana-mana juga ada banyak persaingan. Jarak pendek persaingannya ketat, jarak jauh juga ketat. Aku berbekal pengalaman 19 tahun ngurusin bus, insya Allah bisa lah," tuturnya.

Rencananya, PO MTI akan melakukan perjalanan perdana pada Sabtu (24/6/2023).

Menurut Rian, pemesanan tiket baru akan dibuka sekitar 15-18 Juni 2023.

Namun, untuk tahap awal tiket hanya bisa dibeli secara offline melalui jaringan agen PO MTI.

Untuk harga tiketnya, Rian membanderol di angka Rp 150 ribu per kursi.

"Bus hadir untuk kelas patas AC kapasitas 38 - 40 penumpang. Untuk unit eks PO Sembodo ini ada fasilitas toiletnya," tutup Rian

Alasan pilih Trayek Jakarta-Pekalongan

Dikutip dari Kompas.com, PO Mahendra Transport akan memulai perjalanan pertamanya untuk mengantarkan penumpang pada 24 Juni 2023 .

Untuk pelayanan bus tersebut saat ini baru dibuka untuk satu trayek, yakni Jakarta – Pekalongan dan sebaliknya.

Rian, pemilik dari PO Mahendra Transport mengatakan, ada alasan khusus mengapa dirinya menetapkan Jakarta – Pekalongan sebagai trayek pertama.

Alasan yang pertama yakni berkaitan dengan operasional sebagai perusahaan baru.

“Karena perusahaan baru dan modal masih terbatas, jadi kita mulai dari yang pendek dulu sehingga otomatis biaya operasionalnya lebih kecil. Resikonya juga makin kecil walaupun persaingannya ketat,” kata Rian saat peluncuran PO Mahendra Transport di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).

Tidak hanya itu, alasan lainnya membuat trayek tersebut dipilih lantaran Rian mengatakan bila sudah hapal medan jalan dan persaingan bisnis bus AKAP Jakarta- Pekalongan.

 “Jadi aku masuk ke wilayah yang selama ini sudah belasan tahun aku lewati. Jadi sudah kenal karakternya, dan karakter orang-orang disana. Jadi gunakan pengalaman dan kemampuan yang ada,” kata Rian.

]Seperti diketahui PO Haryanto yang merupakan mantan tempat kerja Rian juga membuka Jakarta- Pekalongan.

Alhasil, secara tidak langsung PO Mahendra Transport menjadi pesaing baru bagi PO Haryanto di trayek tersebut.

Terkait harga tiket, Rian mengatakan menyamakan dengan PO Haryanto juga “Harga tiketnya aku samain dengan PO sebelumnya yaitu Rp 150.000. Kalau aku jual lebih mahal nanti dibilang sombong kalau jual lebih murah nanti dibilang merusak harga,” kata Rian.

Alasan Haryanto pecat anak

Melalui sambungan telepon ke Tribunmuria.com pada Senin (9/1/2023) Haryanto berkenan memberikan keterangan atas polemik yang menimpa perusahaan miliknya.

Dia membenarkan bahwa pemecatan atas anaknya benar dia lakukan sebab dia menilai Rian sudah tidak benar dalam menjalankan tugas sebagai karyawan perusahaan.

“Pemecatan itu hak saya, hak pimpinan perusahaan. Kan pimpinan perusahaan punya prinsip. Dia (Rian) sebagai karyawan," kata dia.

"Kalau karyawan sudah tidak benar, tidak beres malah ngajarin jelek ambil setoran-setoran, bohong, itu kan merusak usaha. Usaha itu tidak ada anak. Usaha itu usaha, anak ya anak. Jangan campur adukkan usaha dan anak tidak boleh. Wong dia (Rian) digaji kok,” kata Haryanto.

Haryanto mengatakan, Rian tidak mau tertib.

Misalnya menggunakan uang perusahaan seenaknya sendiri.

Suka ambil komisi dari agen dan dia tidak terbuka dalam penggunaan uang perusahaan.

Selain itu, katanya, Rian juga susah diajak musyawarah juga sulit dinasehati.

“Iya tak berhentiin karena dia tidak beres. Tidak mau tertib menggunakan uang seenaknya sendiri. Diajak musyawarah tidak mau. Dinasihati tidak mau. Saya kan enak, sudah kamu tidak usah main Youtube," kata dia.

"Tidak usah main begitu-itu, tidak benar. Itu semua yang kamu sampaikan bohong. Dosa besar. Duduk manis di rumah, anak-anakmu urus masuk masjid salat yang bagus," ucap dia.

"Ajari taat. Ajari takwa. Ajari salat lima waktu yang bagus, nderes Alquran tak bayar Rp 25 juta sebulan kamu (Rian). Kalau masih tidak mau ya sudah, memilih jalan yang tidak benar ya silakan. Kan begitu,” katanya.

Haryanto mengaku sampai saat ini dia tidak tahu keberadaan Rian.

Kepergian Rian dari rumah, katanya, merupakan watak sejak kecil.

Dia mengaku paham dengan Rian karena bertahun-tahun hidup bersama.

Bahkan dia belum terbayang kalau Rian Kembali dan meminta maaf kepadanya.

Baginya meminta maaf itu mudah.

“Tidak tahu (Rian di mana). Saya sudah lepas. Dia sudah tak lepas dari keluarga. Biar dia semaunya sendiri. Saya tahu wataknya Rian, wong Rian sama saya," ucap dia.

"Rian kerjaannya minggat dari kecil. Minggat sana minggat sini. Ninggali utang tidak tanggung jawab,” kata dia.

Baca juga: Pernah Ketahuan Selingkuh dan Dimaafkan Suami, Guru Cantik Ini Tambeng, Ngamar Lagi dengan Pria Lain

Baca juga: Cerita Lengkap Bu Guru Cantik di Kebumen Ngamar bareng Kades di Malam Tahun Baru, Hati Suami Hancur

Dia melanjutkan, Rian suka mengancam karyawan. Hal itu tidak disukai Haryanto.

“Kalau dia misalnya ambil uang setoran, ada yang konangan (mengetahui) itu karyawan diancam dipecat. Kerja Rian itu selalu mengancam-ancam karyawan, tidak bagus,” kata dia.

Prinsipnya jalan menjalankan bisnis, ujar dia, yakni menggunakan prinsip ketegasan.

Bahkan agama juga mengajarkan agar tegas dalam mendidik anak.

“Uang harus diberikan yang benar. Besok ada orangtua dimasukkan anaknya ke dalam neraka karena apa, karena orangtua anaknya salah dibiarin,” kata dia

Profil Rian Mahendra

Nama Rian Mahendra sendiri dikenal oleh masyarakat tanah air berkat menjadi bos PO Haryanto.

Ia sudah ikut mengurus perusahaan ayahnya itu sejak 2003.

Rian Mahendra lahir pada tahun 1983 dan menganut agama Islam.

Ia memiliki ayah yang bernama Haji Haryanto, seorang pensiunan TNI sekaligus bos PO Haryanto.

Pria yang mempunyai perawakan gempal ini adalah anak pertama Haji Haryanto.

Rian Mahendra sendiri sudah memiliki seorang istri yang bernama Alina Tristyani.

Rian Mahendra adalah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Pada tahun 1998 hingga 2003, Ryan Mahendra mengenyam pendidikan di pesantren Pondok Alfalah Mojo, Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Anak sulung Haji Haryanto ini pernah dikeluarkan dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sejak kecil, Rian Mahendra sudah membantu sang ayah mengembangkan bisnis transportasinya ini dengan menjual tiket bus di terminal.

Pada tahun 2003, ia mulai serius mengelola perusahaan transportasi yang memiliki ciri khas berupa livery wayang di bodi busnya ini.

Berbagai halangan dan rintangan, mulai dari bertemu oreman hingga harus menjalani hubungan jarak jauh dengan istri dan anak, sudah pernah ia lalui.

Ketekunan yang ia jalani itu berhasil membuat nama Po Haryanto dikenal masyarakat luas.

Selama dalam genggamannya, PO Haryanto sudah memiliki lebih dari 300 unit bus dan mencover trayek di sejumlah daerah di Indonesia.

Rian Mahendra sendiri juga aktif di medsos dan memiliki kanal YouTube, Instagram, hingga TikTok.

Baca juga: Pamit Urus Studi Banding, Bu Guru Panik saat Digrebek Suami Sedang Check-in bareng Selingkuhan

Di YouTube, Rian kerap mengunggah konten tentang PO Haryanto Motor Indonesia.

Di akhir 2022, masa bakti Rian Mahendra sebagai direktur utama PO Haryanti sudah selesai.

Ia mengaku bahwa ayahnya sudah tidak berkenan Rian Mahendra pengurus PO Haryanto.

Berita Terkini