Mudik Lebaran

Waspada Jajan di Rest Area Tol Cipali, Pedagang Main Tembak, Makan Ayam dan Minum Rp 155.000

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rest area - Pemudik waspada saat jajan di Rest Area Tol Cipali karena banyak pedagang makanan dan minuman yang memainkan harga, sehingga konsumen dirugikan.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagi sebagian pedagang makanan dan minuman yang 'nakal', momen lebaran menjadi kesempatan untuk main harga.

Praktik ini sudah lama terjadi dan terus terjadi, meski sudah ada imbauan dari pemerintah maupun polisi.

Baca juga: Wisata Balon Udara Mulai Bermunculan, Menteri Perhubungan Sebut Bisa Ganggu Arus Balik Lebaran 2023

Para pedagang makanan dan minuman itu sangat tahu, saat libur lebaran akan ada banyak yang libur.

Maka kesempatan itu menjadi rezekinya menembak harga setinggi mungkin.

Demikian yang dialami Sigit Widodo, seorang pemudik, yang sedang istirahat di Rest Area Tol Cipali KM 86A.

Sigit menumpahkan rasa kesalnya di akun medsos miliknya.

Baca juga: Arus Balik Diprediksi Terjadi Hari Ini dan Besok, Kapolri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Trans Jawa

Sigit kaget karena hanya membeli dua porsi ayam dan teh kemasan, si penjual mematok harga Rp 155.000.

"Buat yang sedang istirahat di Rest Area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jangan makan di sini," tulisnya di medsos, Senin (24/4/2023).

"Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000, dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan," imbuhnya dikutip dari Tribunnews.

"Tapi kalau sedang mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," lanjutnya.

Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga.

Namun, penjual menyuruhnya agar makan dulu dan dibayar belakangan.

Cuitan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak respons dari netizen.

Seperti seorang netizen yang mengatakan jika cuitan tersebut bisa mematikan pedagang.

"Busyettt lgusng bunuh RM nya, apa ga mematikan sipedagang??," ujarnya.

Baca juga: Perhatian, Arus Balik Lebaran Polri Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung Mulai Hari ini

"Kalo biasa masuk Rest Area di momen khusus spt mudik/lebaran harga selangit hal yg wajar," timpal warganet lain.

"ART pulang dan pasar tutup harga makanan jg tetiba bs naik," tulis warganet lagi.

Namun, seorang netizen lainnya membalas, ada baiknya jika pedagang menaikkan harga perlu menuliskan, sehingga calon pembeli tak merasa tertipu.

Balasan beragam pun datang dari netizen yang pernah kena getok harga lebaran di berbagai rumah makan rest area tol.

Ilustrasi seorang pemudik dikerjai oleh pedagang makanan di rest area jalan tol dengan harga edan. (Tiktok)

"Saya kemarin indiomio rebuz, kopi sachet, suhe, gorengan 1 abis 75 rb.. di rest cipali juga yg ada minuman jahe," ungkap seorang netizen.

"Pernah nyoba makan makanan non franchise di bbrp Rest Area tol merak - surabaya saat liburan thn lalu KAPOK...," timpal netizen lain.

"Rasa gak jelas, harganya relatif mahal Akhirnya balik ke selera asal... cari makanan/minuman franchise (KF*, Sta*buc*s)," balas netizen lainnya.

Tenyata getok harga tak hanya terjadi di musim libur lebaran, di hari biasa pun kerap terjadi seperti pengalaman netizen di kolom reply Tweet Sigit.

"Pernah ngalamin waktu liburan bareng keluarga, padahal bukan lagi libur anak sekolah atau libur lebaran, harganya harga getok emang warung2 di Rest Area cipali. Sejak saat itu kapok, mending makan di resto yang pasti pasti aja, pasti harganya pasti rasanya," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Berita Terkini