Kabar Artis

Tidak Mau Dianggap Pamer Harta, Jeremy Teti Sengaja Beli Tas Bekas yang Pernah Dipakai Orang Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Jeremy Teti menganggap bahwa flexing atau pamer kekayaan adalah bagian penting untuk menunjukkan eksistensi ke publik. Jeremy Teti di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (20/10/2022).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presenter Jeremy Teti menganggap bahwa pamer kekayaan adalah bagian penting untuk menunjukkan eksistensi ke publik.

Salah satu cara pamer kekayaan adalah dengan menunjukkan tas bermerek yang harga satuannya sangat mahal untuk orang kebanyakan.

Pamer kekayaan itu dinilainya sebagai bagian gaya hidup mewah dan flexing (pamer harta ke orang lain).

Baca juga: VIDEO Jeremy Teti Blak-Blakan Minta Disembuhkan Ida Dayak Dari Penyakit Batu Ginjal

"Kalau artis, minimal punya satu atau dua barang branded, seperti sabuk atau tas branded," kata Jeremy Teti di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut Jeremy Teti, figur publik yang sudah terkenal diketahui memiliki banyak barang branded.

"Dari penghasilan yang didapatkan, mereka dinilai mampu untuk membeli barang-barang yang harganya tidak main-main," kata Jeremy Teti.

Baca juga: Jeremy Teti Tetap Menjaga Penampilan di Usia yang Tidak Lagi Muda, Rutin Merawat Kulit hingga Rambut

"Artis papas atas itu biasanya duitnya banyak," lanjutnya.

Jeremy Teti mengakui memiliki sebuah tas merek ternama yang harganya mahal jika dibeli baru.

Jeremy Teti membeli tas tersebut dengan harga setengah dari harga baru karena pernah dipakai orang lain.

Baca juga: Jeremy Teti Bakal ke Luar Negeri untuk Mencari Rumah Sakit yang Bisa Sembuhkan Sakit Batu Ginjalnya

"Harga tas itu dibawah Rp 5 juta," ucap pria yang kini berumur 55 tahun itu.

Jeremy Teti mengatakan, orang ingin mempunyai barang branded untuk memenuhi keinginan dan mencari kepuasan setelah memperlihatkannya ke orang lain.

"Ingin punya barang mahal itu manusiawi, cuma harus mengukur diri, mampu atau nggak membelinya," kata Jeremy Teti.

Baca juga: Jeremy Teti Ingin Temui Ida Dayak, Berharap Bisa Membantu Menyembuhkan Sakit Batu Ginjal

Biaya perawatan barang-barang mahal itu juga tidak murah dan harus dilakukan berhati-hati karena ada yang memakainya sebagai investasi masa depan.

"Ada yang beli barang mahal untuk investasi," ucapnya. (m30)

Berita Terkini