WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polri, Brigjen Hariyanto ungkap kendala pihaknya dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Menurut Hariyanto, salah satu hal yang menjadi kendala dalam mengidentifikasi jenazah, yakni kurangnya informasi ciri fisik dari tubuh korban.
"Jadi karena kondisinya yang luka bakar, kemudian informasi yang kita dapatkan dari keluarga tidak komplit atau kurang komplit, makanya kita masih ragu," katanya kepada awak media, Senin (6/3/2023).
Kesulitan identifikasi itu, lanjut Hariyanto, dilihat tanda-tanda fisik yang mulai hilang seperti tahi lalat, bekas operasi, hingga data operasi sebelumnya yang sudah hilang.
Baca juga: RS Polri Telah Ambil 15 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Baca juga: TPU Bambu Apus Jadi Lokasi Alternatif Pemakaman Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Misalnya begini ya apa yg dilihat dari tanda2 fisiknya. Ada tahi lalat di dagu atau di apa. Tapi dengan adanya kebakaran ini dagu sudah tidak ada lagi," kata Hariyanto.
"Kemudian bekas operasi, saat ada kejadian kebakaran ini ditempat ini, itu sudah tidak terlihat lagi. Kemudian gigi, dulu pernah berobat ke gigi, ke dokter gigi, tapi sekarang kita temui disana tidak ada medical record dan sebagainya gitu," sambungnya.
Selain itu, Hariyanto menegaskan, proses identifikasi jenazah harus dilakukan secara maksimal, antara kondisi korban dengan tanda-tanda pemeriksaan sebelum identifikasi jenazah korban atau biasa disebut dengan antemortem.
"Jadi untuk identifikasi ini harus maksimal ya, antara kondisi atau tanda-tanda antemortem sebelum ada kejadian ini, dan kondisi saat pemeriksaan jenazah," ungkapnya. (m41)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.