WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menegaskan bahwa akan tetap melakukan pengadaan mobil listrik.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pengadaan mobil listrik sebanyak 21 unit di tahun 2023.
"Ini adalah arahan presiden ya bahwa semua harus zero emisi," ujar Joko saat ditemui usai usai peninjauan di Pintu Air Manggarai, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).
Joko mengklaim adanya mobil listrik tersebut dapat menjaga lingkungan agar mengurangi polusi udara.
"Karena itu, kami akan mengembangkan mobil listrik sebagai sarana transportasi," ucap Joko.
Baca juga: Sekda DKI Jakarta Ungkap Sosok Heru Budi Hartono, Banyak Bekerja dibanding Berbicara
Joko memastikan Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan mobil listrik. Hal tersebut berkaca pada negara-negara maju yang sudah mengembangkan mobil listrik sebagai sarana transportasi mereka.
Ia pun menyampaikan 21 unit mobil listrik akan dibeli dan tersedia di tahun 2023. Namun saat ditanya terkait detail bulan pengadaannya, Joko masih enggan untuk membeberkan.
"Bulannya nanti dilihat saja ya kapan. Lalu untuk merek juga saya masih belum tahu pasti," kata Joko.
Sebelumnya, Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta angkat suara terkait wacana penggunaan mobil listrik untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Kami sedang menyusun regulasi itu. Sebelumnya kan sudah ada Pergub Nomor 119 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kendaraan Dinas," ujar Kepala BPAD DKI Jakarta, M Reza Pahlevi saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Dipilih Jokowi Jabat Sekda DKI, NasDem Minta Joko dan Pj Gubernur DKI Fokus Tekan Angka Kemiskinan
Namun, regulasi tersebut sedang direvisi untuk pasal-pasalnya. Hal itu dikarenakan harus melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
Reza menjelaskan dinas yang sudah terlanjur telah memiliki mobil listrik. Katanya, mobil yang saat ini dipakai oleh SKPD, telah habis masa umurnya. Oleh sebab itu, bakal dilakukan penghapusan. Kemudian, selanjutnya akan ada lelang melalui Kantor Pelanggan Negara.
"Jadi kalau kendaraan dinas sudah enggak dipakai pasti akan dilelang," ucap Reza.
Saat ditanya rencana jumlah pengadaan mobil listrik, Reza menginformasikan tahun ini akan ada 21 unit. Reza pun mengaku anggaran yang dikeluarkan cukup besar, yaitu mencapai Rp 800 juta per unit mobil listrik. (m36)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.