Pembunuhan

Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok Diduga Anggota Densus 88 Berpangkat Bripka

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Junianto Hamonangan
Keluarga korban kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu di Cimanggis, Depok, Jawa Barat mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keluarga korban kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu di Cimanggis, Depok, Jawa Barat mendatangi Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).

Kedatangan mereka yang didampingi kuasa hukum Jundri R. Berutu adalah untuk menanyakan perkembangan kasus tewasnya Sony.

Pasalnya, pihak keluarga tak diberitahu perkembangan kasus yang dilimpahkan dari Polres Depok ke Polda Metro Jaya sampai saat ini usai kejadian pada 23 Januari 2023 lalu.

"Tanggal 28 sampai sekarang, kami belum mendapatkan perkembangan, keluarga belum mendapat perkembangan dan tidak dihubungi," ujar Jundri, kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Ada Luka Tusuk Dari Dada Tembus ke Punggung di Jenazah Sopir Taksi Online yang Dibunuh di Depok

Diduga, pelaku pembunuh Sony Rizal merupakan anggota Densus 88 berpangkat Bripda inisial HS.

"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan pelaku sudah ditahan, tetapi disebutkan masih aktif di Densus 88 dengan inisial HS," ujar Jundri.

Pelaku pembunuhan itu diketahui berdasarkan sejumlah barang bukti yang diamankan seperti pisau, tas ransel, hingga kartu anggota di dalam dompet.

"Karena barang pelaku tertinggal di mobil," kata dia.

Terkait motif pembunuhan, Jundri menuturkan pelaku memang berniat untuk mencuri kendaraan.

Baca juga: Keluarga Sony Rizal, Stres saat Sopir Taksi Online itu Tiga Hari tidak Pulang ke Rumah

"Secara pribadi, kami sebagai orang hukum memang sudah direncanakan," kata dia.

Pihak keluarga berharap kasus itu dapat diungkap secara terang benderang. Ia turut menduga bahwa pembunuhan tersebut sudah direncanakan.

"Pasal 340 menurut analisa kami, pertama dia melakukan pemesanan offline, dia memesan offline sehingga tidak terdetect," ujar dia.

"Setelah memesan alamat yang dituju bukan alamat dia. Sehingga dia telah memahami daerah itu aman untuk eksekusi dan telah mempersiapkan alat," sambungnya. (m31)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.