Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024, Bima Arya Pamit, Minta Wali Kota Bogor Berikut Lanjutkan Acara Cap Go Meh

Penulis: Cahya Nugraha
Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajaran SKPD merayakan Cap Go Meh, Minggu (5/2/2023). Pada acara yang meriah itu Bima sekalian pamit dan menitip pesan untuk pejabat berikut melanjutkan acara etnis Tionghoa ini.

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali meraih kesuksesan menyelenggarakan perayaan Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) 2023, Minggu (5/2/2023).

Animo masyarakat tidak bisa dibendung lagi untuk hadir meramaikan pesta rakyat pemersatu bangsa yang juga merupakan BSF CGM terakhir untuk Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A Rachim.

Patut berbangga, pasalnya BSF CGM dengan tagline Ajang Budaya Pemersatu Bangsa, masuk dalam salah satu dari 110 acara unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) tahun 2023, yang baru saja diumumkan oleh Menteri Sandiaga Uno pada 28 Januari 2023 di TMII.

Di bawah langit yang cerah dan di depan ribuan mata yang mengarah ke panggung utama, Bima berpesan dalam pidato sambutannya kepada masyarakat Kota Bogor dan penggantinya kelak.

"Siapa pun Wali Kotanya nanti, InsyaAllah tidak akan yang ada berubah dalam hal kebersamaan dalam keberagaman," ucapnya.

"Cap Go Meh akan selalu meriah dan tambah meriah ke depannya. Cap Go Meh akan selalu menjadi kebanggaan Kota Bogor," imbuh Bima.

Baca juga: Keseruan Perayaan Cap Go Meh di Karawang, Ribuan Warga Tumpah Ruah

"Saya juga akan menyelesaikan tugas di Kota Bogor tepat sampai bulan Desember tahun ini," lanjutnya.

"Ini adalah Cap Go Meh terakhir, ini adalah panggung terakhir saya bersama pak Wakil. Terima kasih atas kebersamaannya, kami titip Kota Bogor," sambungnya.

Yang membedakan antara Cap Go Meh dengan event lain adalah semua di sini berkumpul menjadi satu untuk merayakan keberagaman bangsa Indonesia.

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh di Glodok Libatkan 235 Personel Gabungan, 29 Titik Dijaga Ketat

"Semua yang hadir di sini untuk merayakan persaudaraan. Terlaksananya acara ini bukan hanya perencanaan yang sebentar, melainkan buah dari ratusan tahun adat yang mengagumkan, bersama dalam keberagaman di Kota Bogor," tegas Bima dengan suara lantang.

Di lokasi yang sama, Ketua Pelaksana BSF CGM 2023 Arifin Himawan, mengatakan dalam pidato sambutannya bahwa perayaan CGM BSF di Kota Bogor adalah perayaan kebudayaan pemersatu bangsa dan bukan perayaan suatu keagamaan.

"Perayaan ini boleh dinikmati semuanya, Kalo di Jakarta ada TMII, di Kota Bogor ada BSF CGM yang merupakan miniatur keberagaman di Indonesia," tegas Arifin.

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. (Warta Kota)

Beragam kebudayaan Nusantara di pamer kan secara kolosal di sepanjang jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi.

"Tim pendukung acara ini itu ada 5000 di luar jumlah keamanan," ungkap Arifin.

Terdiri dari 50 kelompok penampilan seni budaya dan tradisi Nusantara.

Dirinya menambahkan bahwa CGM 2023 secara khusus memang dikemas untuk masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya, sehingga diharapkan ini menjadi kebanggaan untuk Kota Bogor.

Arifin mengatakan bahwa CGM ini merupakan festival unggulan untuk Kota Bogor.

Sebab, festival ini tidak membawa misi agama atapun ritual. Tapi lebih kepada seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

"Jadi kita lebih mengoptimalkan teman-teman sanggar dan budaya nasional juga dilibatkan. Bukan hanya Sunda, kita juga melibatkan budaya nusantara karena tentu kita ingin ini berkembang," ungkapnya.

Poinnya adalah masyarakat dapat lebih kenal akan Kearifan lokal budayanya sendiri sehingga dapat mencintai keberagaman yang ada.

"Kita bisa dapat kearifannya, budaya nasional juga bisa kita tampilkan ke dalam festival ini. Kita berharap Bogor untuk Indonesia, Indonesia untuk Internasional," tandasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Berita Terkini