WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 200.201 orang divaksin Covid-19 booster kedua (dosis keempat).
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menginformasikan data tersebut terhitung sejak awal vaksin tersebut diperbolehkan bagi tenaga kesehatan dan lansia, lalu pada awal pekan ini diberlakukan untuk masyarakat umum.
"Total vaksin booster kedua per Sabtu (28/1/2023) total sebanyak 200.201 saat pendataan akhir," kata Ngabila melalui pesan singkat WhatsApp kepada Warta Kota, Sabtu (28/1/2023) sore.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Maruf Amin: Kurangi Beban Subsidi, yang Kuat Bantu yang Lemah
Baca juga: Saat Pandemi Jadi Endemi, Vaksin Covid-19 Bakal Bisa Dibeli di Apotek, Harganya di Bawah Rp200 Ribu
Baca juga: Cerita Warga Usai Vaksin Covid-19 Booster Kedua, Tidak Bisa Tidur hingga Mata Panas dan Tangan Kebas
Dari angka tersebut, terbagi atas 78.913 yang merupakan tenaga kesehatan, dan 121.288 masyarakat umum.
"Kemudian untuk vaksin booster pertama usia 18 tahun ke atas juga bertambah 3.028 orang yang disuntik per kemarin," ujar Ngabila.
Ngabila menjelaskan vaksin booster pertama tersebut bertambah dari yang awalnya 5.378.373 menjadi 5.381.401 orang.
"Masih jauh dari yang diharapkan, mungkin beberapa sudah disuntikkan duluan tetapi belum masuk datanya ke sistem karena belum memiliki tiket dosis 4 sehingga belum bisa diinput petugas," jelas Ngabila.
BERITA VIDEO: Pakai Kawasaki Ninja, Kapolda Fadil Imran dan PJ Heru Jajal Arena Street Race Kemayoran
Oleh karena itu, Ngabila memastikan pihaknya akan segera input jika tiket vaksin keempat (booster kedua) sudah keluar.
Hal tersebut agar masyarakat bisa mengunduh sertifikat vaksin tersebut melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Selagi vaksinasi Covid-19 gratis dan ada ketersediaannya, masyarakat dapat segera mengunjungi lokasi vaksinasi terdekat di puskesmas atau RSUD," kata Ngabila.
Ngabila juga mengimbau kepada para pimpinan perusahaan dan kantor mendorong karyawan dan keluarganya untuk vaksinasi segera.
Terutama bagi masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia), dan orang berkomorbid di atas 30 tahun.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News