Rusuh Arema Persebaya

Striker Persija Michael Krmencik Sebut Kerusuhan di Kanjuruhan Merupakan Sebuah Tragedi Kemanusiaan

Penulis: Dodi Hasanuddin
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Persija Michael Krmencik Sebut Kerusuhan di Kanjuruhan Merupakan Sebuah Tragedi Kemanusiaan.

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Kekisruhan usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) berimbas terhadap laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

Duel bigmatch Persib versus Persija itu yang rencananya akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022) pukul 16.00 WIB ditunda.

Kerusuhan itu mendapat perhatian dari pemain Persija.

Penyerang Persija Jakarta Michael Krmencik mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan merupakan sebuah tragedi kemanusiaan.

"Peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu di Stadion Kanjuruhan di Malang adalah sebuah tragedi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," kata Krmencik di akun media sosial pribadinya, Instagram@kremelec_11.

Hal senada dikatakan pemain belakang Persija Jakarta Hansamu Yama Pranata.

Hansamu menyatakan bahwa tidak ada sepak bola seharga nyawa.

"Hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah SWT dibanding terbunuhnya mukmin tanpa hak," tulis Hansamu di Instagram@hannsamuyama.

Baca juga: Liga 1: Laga Kontra Persib Ditunda, Persija Sempat Terjebak Macet Saat Melintas di Tol Cipularang

Baca juga: Persija Jakarta Menjadi Runner-Up Mola Elite Pro Academy U-18 2022 Usai Dikalahkan Bhayangkara FC

Baca juga: Liga 1: Gagal Bertanding, Persija dan Persib Sama-sama Turut Berduka atas Kerusuhan di Kanjuruhan

Polisi Terus Selidiki

Sementara itu, Polri terus mengumpulkan data untuk menyelidiki kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dedi berujar bahwa Labfor turut memeriksa dan menganalisa enam buah handphone (HP).

"Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan tiga masih proses, karena HP tersebut dipassword," kata Dedi, Senin (3/10/2022).

"Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” ujar Dedi.

Dedi menerangkan bahwa Inafis Polri bersama DVI berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia.

Adapun korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang.

Total korban Tragedi Kanjuruhan ada sebanyak 455 orang.

"Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang," katanya.

Dedi menambahkan, tim investigasi juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, dan Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini.

Dia juga menjelaskan bahwa kerja tim investigasi guna mengusut Tragedi Kanjuruhan diawasi eksternal dari Kompolnas.

BERITA VIDEO: Kapolri Janji Investigasi SOP Gas Air Mata di Tragedi Arema Vs Persebaya

Periksa Personel Polisi

Selain itu, Polri akan memeriksa sejumlah personelnya terkait kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.

Polisi juga memeriksa Direktur PT LIB hingga Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Arema FC,

Demikian dikatakan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo pada Senin (3/10/2022).

Dedi mengatakan, sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari tim khusus (Timsus) dan Propam sudah memeriksa 18 orang.

Anggota polisi yang diperiksa itu mulai dari perwira dan Pamen atau perwira menengah.

"Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar," kata Dedi.

"Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya," ujar Dedi.

Diberitakan sebelumnya, Polri tengah menyelidiki kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dedi mengatakan, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di lokasi kejadian kerusuhan itu.

"Kemarin malam (Minggu) Inafis, Labfor sudah langsung melakukan oleh kegiatan TKP, dan hari ini lanjut melaksanakan kegiatan olah TKP," kata Dedi kepada wartawan pada Senin (3/10/2022).

Selain melakukan olah TKP, Dedi berujar bahwa Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Mulai dari Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga panitia pelaksana (panpel) dari Arema FC yang akan diperiksa pada hari ini.

"Update pada hari ini, tim investigasi Polri dari Bareskrim akan melakukan pemeriksaan beberapa saksi antara lain dari Direktur LIB, kemudian ketua PSSI Jawa Timur," ujar Dedi.

"Kemudian Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Provinsi Jawa timur. Yang Insha Allah akan dimintai keterangannya oleh tim penyidik hari ini," tutur Dedi.

Berita Terkini