TNI

Curhat Punya Segudang Tugas, Dudung Abdurachman Singgung Anggaran TNI AD yang Minim

Penulis: Desy Selviany
Editor: Desy Selviany
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sudah maafkan Effendi Simbolon, Kamis (15/9/2022)

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman singgung anggaran TNI Angkatan Darat yang minim di tengah setumpuk tugas yang dijalankan.

Hal itu diungkapkan Dudung Abdurachman dalam konferensi pers menanggapi isu yang hangat di seputar TNI AD pada Kamis (15/9/2022).

Dalam pernyataannya, Dudung mengungkit soal peran besar TNI AD dalam membantu pemerintah membangun wilayah terpencil di Indonesia.

Misalnya saja pembangunan sumber air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga akhirnya kata Dudung kini mereka bisa tiga kali panen dalam setahun di ratusan hektar tanah.

“Di beberapa daerah hampir 700 titik di NTT sampai ada Gubernur sampaikan selama ini belum pernah ada air sampai ke atas,” ucap Dudung dikutip Kompas Tv.

Selain itu juga kata Dudung ada program stunting yang didampingi TNI AD.

Baca juga: Jenderal Dudung Abdurachman Maafkan Effendi Simbolon, Perintah Anak Buah Hentikan Kecaman

Ia memerintahkan setiap prajurit TNI AD di desa-desa mendampingi anak-anak stunting yang mendapatkan bantuan.

Mereka harus mengawasi anak stunting tersebut mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Prajurit TNI AD juga diminta untuk menjadi bapak asuh untuk anak-anak tersebut dan membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak tersebut.

Kata Dudung, meski segudang program tersebut dijalankan TNI AD, namun tidak ada anggaran dari negara yang dipakai.

TNI AD tidak mendapatkan anggaran untuk program-program pendamping pemerintah seperti ketahanan pangan, food estate, dan ketahanan pangan.

Meski begitu kata Dudung, pihaknya terus mengupayakan agar program tersebut bisa terus berjalan.

“Program ketahanan pangan, program air bersih, program food estate untuk bantu pemerintah di Angkatan Darat tidak ada anggarannnya, tapi di Angkatan Darat berbagai upaya dia lakukan pemulihan untuk antisipasi ketahannan pangan,” bebernya.

Berita Terkini